Human Interest Story
Kisah Pasangan di Bantul Ikut Nikah Bareng dengan Mahar Kuliner Olahan Kepala Kambing
Mahar kepala kambing yang digunakan itu telah diolah menjadi kuliner, sehingga bisa dimakan selepas akad nikah berlangsung.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Air mata bahagia mengalir dari mata sepasang kekasih bernama Pahrul Siangin (37), asal Bantul, dan Martini (52), perempuan asal Semarang, Jawa Tengah.
Mereka adalah sepasang kekasih yang akhirnya melangsungkan pernikahan setelah tiga tahun menjalin long distance relationship atau hubungan jarak jauh.
Lebih spesial, mereka menikah dengan cara unik di kandang kambing Asia Goat Farm, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Selasa (4/6/2024).
"Kami awalnya bertemu saat kerja di pasar malam di salah satu wilayah. Setelah itu saling jalin komunikasi. Tapi, karena dia kerja di pasar malam itu suka pindah-pindah, jadi saya sama pasangan jarang bertemu," kata Martini kepada awak media, di kandang kambing Asia Goat Farm.
Ia mengaku tidak menyangka akhinya bisa melangsungkan pernikahan.
Ia pun mengucap syukur karena tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk menggelar akad nikah itu.
Baca juga: Nikah Massal Unik di Tempuran Magelang, Ijab Kabul Berlangsung di Atas Motor Trail
Dikatakannya, seluruh kebutuhan akad nikah sudah terpenuhi oleh penyelenggara acara nikah bareng bertajuk Golek Garwo Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) dan Nikah Bareng Nasional dan sejumlah belah pihak.
"Saya sama pasangan saya, sekitar dua minggu yang lalu enggak sengaja ketemu informasi di media sosial kalau ada acara nikah massal dan itu gratis. Jadi, saya sama pasangan saya cari tahu itu, terus daftar dan Alhamdulillah terwujud," jelasnya.
Pernikahan itu sendiri sebenarnya melibatkan empat pasang kekasih dari berbagai daerah.
Dalam pelaksanaanya, sebelum akad nikah dimulai, masing-masing pengantin melakukan prosesi kirab dengan iringan sejumlah kambing dan penggembala kambing.
Kemudian, mereka melangsungkan acara akad nikah di tempat kandang kambing Asia Goat Farm pada hari yang sama.
Namun, pengucapan akad nikah disampaikan secara bergantian dan disaksikan langsung oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, beserta ratusan tamu undangan lainnya.
Ketua Golek Garwo Fortais dan Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto, mengatakan masing-masing pengantin itu menggunakan mahar dari kepala kambing.
Namun, kepala kambing yang digunakan itu telah diolah menjadi kuliner, sehingga bisa dimakan selepas akad nikah berlangsung.
"Lalu seperti biasa, ada seperangkat alat salat, dan cincin perak dua gram untuk mahar mereka," jelasnya.
| Kisah Roro Widya, Lulus Doktor dalam Waktu 2 Tahun 10 Bulan di UGM |
|
|---|
| Kisah Pelaku UMKM Puluhan Tahun Berdagang Lintas Pameran hingga Tembus Eropa |
|
|---|
| Saat Seniman Visual Lulusan ISI Yogyakarta Meresapi Realitas TPST Bantar Gebang |
|
|---|
| Kisah Eka Noviana, Dosen Farmasi UGM yang Masuk Daftar Top 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia |
|
|---|
| Kisah Poniyati, 30 Tahun Mengabdi Tanpa Kepastian, Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK di Bantul |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.