Berita Magelang Hari Ini
Nikah Massal Unik di Tempuran Magelang, Ijab Kabul Berlangsung di Atas Motor Trail
Sebanyak empat pasang pengantin mengikuti nikah massal yang digelar Forum Taaruf Indonesia di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak empat pasang pengantin mengikuti nikah massal yang digelar Forum Taaruf Indonesia di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang , Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (28/2/2024).
Uniknya prosesi ijab kabul dalam pernikahan tersebut dilakukan langsung di atas motor trail.
Para pasangan nikah juga sempat melakukan kirab, di mana salah satunya diarak memakai motor trail.
Sri Wahyuni (34) warga Semanu, Gunungkidul, DIY serta Achmad Wastoni (33) warga Ngluwar, Magelang menjadi salah satu pasangan berbahagia di hari tersebut.
Sri Wahyuni mengaku senang karena bisa melangsungkan pernikahan dengan konsep yang unik.
"Sangat senang sekali Alhamdulilah saya nggak nyangka kalau acaranya bakalan semeriah ini dan seistimewa ini, ini bagi saya istimewa sekali," ujarnya.
Dia tak menyangka bahwa acara nikah massal akan digelar secara meriah dan istimewa.
Karena dari pihak panitia, sebelumnya tak menginformasikan bahwa pernikahan bakal digelar dengan mengusung konsep unik.
Dia merasa seperti mendapat kejutan di hari pernikahannya.
Baca juga: Aksi Damai 3 SMK di Kota Magelang, SMK 1 Muhammadiyah Bandongan, SMK 1 Windusari, SMK Yudya Karya
"Enggak nyangka karena memang dari panitianya kita nggak dikasih tahu nanti, jadi seperti dikasih surprise. Jadi kita nggak tahu kalau mau di atas motor trail kayak gini," katanya.
Ketua Fortais Indonesia, Ryan Budi Nuryanto mengungkapkan, harapannya para pengantin yang sudah resmi menikah tersebut bisa melalui segala jenis rintangan saat membina rumah tangganya nanti selayaknya motor trail yang dikenal tangguh melibas berbagai jenis medan di jalanan.
"Filosofinya adalah motor trail ini adalah motor yang siap medan apapun. Siap kondisi apapun dan siap dengan tenaga apapun. Harapannya pasangan manten yang sudah menikah ini nanti akan membina keluarga dengan sakinah berkhidmat untuk negara dalam kondisi ekonomi apapun," ujarnya.
Dia melanjutkan, nikah massal sengaja digelar pada 28 Februari 2024 sehingga pada 29 Februari yang bertepatan dengan tahun kabisat, mereka telah sah menjadi pasangan suami istri.
Gelaran itu juga menjadi bentuk syukur atas terselenggaranya Pemilu damai serta untuk menyambut datangnya Bulan Ramadan.
"Kali ini kita mengadakan nikah bareng kabisat ini momentum dengan tahun kabisat sekaligus wujud kita menyongsong bulan ramadan dan syukuran pemilu damai yang telah terselenggara kami ingin berbagi dengan masyarakat untuk bisa menikah selayaknya pada pengantin pada umumnya," ujarnya.
Harapannya kegiatan ini juga dapat membantu masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan karena nikah massal ini tak dipungut biaya sepeser pun.
"Ada empat pasang dari sekian puluh pasang yang mendaftar karena waktunya cukup pendek. Paling jauh dari Gunungkidul DIY yang turun sampai ke Tempuran," katanya. ( Tribunjogja.com )
Penampakan Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Gunung Andong |
![]() |
---|
2 Anggota Polres Magelang Kota Sumbang 3 Medali di Kapolri Cup VI Taekwondo |
![]() |
---|
Kronologi Pak Kades Pandansari Kajoran Magelang Digerebek Pesta Sabu-sabu |
![]() |
---|
Eks Perumahan Polsek Windusari Magelang Dibangun Jadi Mako Polsek |
![]() |
---|
KPRI Abdi Negara Magelang Raih WTP dan Bukukan Sisa Hasil Usaha Sebesar Rp548 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.