Berita Klaten Hari Ini

Wanita Paruh Baya Asal Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan di Cawas Klaten

Seorang wanita paruh baya asal Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, dikabarkan menjadi korban pembacokan

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang wanita paruh baya asal Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, dikabarkan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di ruas Jalan Cawas-Weru, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kejadian tak mengenakkan itu menimpa wanita berinisial W (52), yang merupakan pedagang sayur keliling saat hendak kulakan di Pasar Cawas. 

Baca juga: Disperakim Sebut 10 Ribu Rumah di Klaten Masih Belum Layak Huni

Kepala Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Santosa, membenarkan peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (29/5/2024) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Dari informasi yang ia dapatkan, korban dibacok oleh dua orang anak muda tak dikenal saat perjalanan menuju Pasar Cawas. 

"Pedagang sayur keliling (korban) itu mau kulakan di Pasar Cawas tapi di tengah perjalanan tiba-tiba dibacok dua orang anak muda yang berboncengan. Tidak tahu masalahnya apa, tiba-tiba korban ditebas kena punggungnya," cerita Santosa saat dihubungi Jumat (31/5/2024). 

Setelah melakukan hal itu, dua anak muda tersebut dikatakan langsung kabur ke arah Kabupaten Sukoharjo. Sementara, korban melanjutkan perjalanan ke Pasar Cawas. 

Namun begitu sampai di Pasar Cawas, warga melihat kondisi punggung korban sudah berdarah-darah. Korban pun lantas ditolong dan diantar ke rumah sakit terdekat. 

Santosa menjelaskan lokasi tepat kejadian itu berada di Pertigaan Tapan, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Lokasi tersebut dikatakan jauh dari kampung pemukiman warga dan berjarak sekitar 1,5 km dari Pasar Cawas. 

"Di situ memang titik rawan," katanya. 

Menurutnya, kejadian diduga klitih atau begal itu bukan kali pertama terjadi.

Disebutkan, pada 1,5 bulan lalu peristiwa serupa juga terjadi sekitar 300 meter dari lokasi tersebut. 

"Sebenarnya kalau penerangan di sana juga sudah terang. Terus biasanya sampai jam 01.30 WIB itu masih ada yang berjualan di depan toko besi. Tapi mungkin karena jamnya sudah pagi, otomatis sudah pada pulang," tutur dia. 

Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, mengatakan pihak kepolisian sudah menerima aduan terkait kejadian itu dari keluarga korban.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved