18 Tahun Gempa Jogja
Refleksi 18 Tahun Gempa Jogja, PMI Bantul Berziarah ke Tempat Pemakaman Khusus Dinsos Bantul
Refleksi Gempa Bumi Jogja itu diharapkan bisa mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat terkait tragedi yang pernah terjadi pada 27 Mei 2006
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Belasan anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul terlihat khusyuk sembari memanjatkan doa untuk sejumlah korban Gempa Bumi Jogja yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Khusus Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Senin (27/5/2024).
Mereka larut dalam pelaksaan ziarah dan doa bersama untuk para koban bencana Gempa Bumi Jogja 18 tahun silam.
Para korban tersebut hingga kini masih belum diketahui identitasnya.
"Kami sengaja datang untuk ziarah di Tempat Pemakaman Khusus Dinas Sosial Kabupaten Bantul, karena dulu kami terlibat mengurus jenazah itu. Jadi, sampai sekarang kami merasa tanggung jawab dengan mereka," tutur Staf Bidang Transportasi dan Aset PMI Kabupaten Bantul, Nur Khamid, kepada Tribunjogja.com.
Disampaikannya, ada sembilan jenazah yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Sembilan jenazah itu rata-rata dari kalangan usia kisaran dewasa dan lansia.
Baca juga: Pameran Napak Tilas 18 Tahun Gempa Jogja Jadi Sarana DPAD DIY Edukasi Masyarakat
Namun, secara umum di lokasi itu ada puluhan jenazah lain, yang sebenarnya juga dimakamkan.
Yang mana jenazah tersebut juga tidak diketahui identitasnya dan merupakan korban dalam kasus lain.
"Di tempat pemakaman itu kan ada lebih dari 20 jenazah dari kasus lain yang dikuburkan di sana. Misalnya, kasus penemuan mayat di Bantul. Nah ketika identitasnya itu tidak teridentifikasi, maka akan dimakamkan di lokasi itu," urai Khamid.
Ditambahkan, dalam pelaksanaan refleksi Gempa Bumi Jogja kali ini, turut dilakukan prosesi tabur bunga kepada seluruh makam di Tempat Pemakaman Khusus Dinas Sosial Kabupaten Bantul. Termasuk, makam korban dalam kasus lain.
"Kami sebenarnya, sering berziarah ke tempat pemakaman itu. Tapi, momen kali ini, sedikit berbeda karena ada refleksi gempa bumi Jogja," jelas Khamid.
Baca juga: 18 Tahun Gempa Jogja: BPBD Bantul Lakukan Refleksi, Sebut 5.000 Lebih Jiwa Terdampak
Melalui ziarah makam itu, pihaknya berharap, seluruh korban bencana Gempa Bumi Jogja bisa tetap tenang dan diterima amal ibadahnya selama di dunia.
"Kami juga berharap, para korban yang dikuburkan di sana bisa diampuni segala dosa dan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya.
Menurutnya, refleksi Gempa Bumi Jogja itu diharapkan bisa mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat terkait tragedi yang pernah terjadi pada 27 Mei 2006 lalu.
"Kemudian, masyarakat juga diharapkan bisa lebih waspada saat berada di mana pun. Karena kita tidak pernah tahu, bencana akan terjadi kapan dan di mana," tandas Khamid. (*)
Pameran Napak Tilas 18 Tahun Gempa Jogja Jadi Sarana DPAD DIY Edukasi Masyarakat |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta: Kenangan Eks Punggawa Laskar Mataram Kala Gempa Jogja 2006 Melanda |
![]() |
---|
18 Tahun Gempa Jogja: BPBD Bantul Lakukan Refleksi, Sebut 5.000 Lebih Jiwa Terdampak |
![]() |
---|
HARI INI 18 Tahun Gempa Jogja, Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Gempa Besar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.