Pengakuan Tersangka Kasus Duel Maut di Prambanan Klaten, Sudah Kenal Korban 20 Tahun

Peristiwa itu cukup mengiris hati, karena korban dan pelaku rupanya adalah teman dekat. Mereka sama-sama mencari nafkah di jalanan dengan mengamen,

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menanyakan tersangka BP saat konferensi pres di Aula Mapolres Klaten, Selasa (14/5/2024). 

Ia menyebut, kedua korban memang sering berbuat rese jika datang ke rumah dalam kondisi mabuk. Dia mengatakan, saat kejadian korban sedang mabuk, sedangkan dia tidak ikut mabuk. 

Saat emosinya sedang tersulut itu, BP mengaku spontan mengambil pisau dan melakukan aksi penganiayaan. Dia mengaku tidak merencanakan pembunuhan itu. 

"Pisaunya biasa digunakan untuk mengupas kelapa atau buat memotong ikan. Saya tidak merencanakan itu karena mamang spontan, tersulut emosi. Sekarang saya menyesal," katanya. 

Meskipun menyesal, BP dan P tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Adapun saat ditanya mengapa kabur, BP menjawab karena takut ditangkap polisi. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno, mengungkapkan, kedua tersangka diamankan polisi saat beristirahat sambil mengecas HP di pinggir jalan di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. 

Disebutkan setelah kejadian, kedua tersangka melarikan diri ke arah timur tanpa tujuan menggunakan sepeda motor milik tersangka P. 

"Jadi mereka pergi ke Banyuwangi tuh tidak tahu tujuannya ke mana. Pokoknya pergi sejauh-jauhnya dari Klaten naik sepeda motor berdua. Tapi karena sehari-hari di jalan, akhirnya tetap bisa terlacak. Dan setelah diamankan, mereka langsung mengakui perbuatannya," tandasnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved