9 Parpol Non Parlemen di Kulon Progo Berkoalisi, Siap Beri Dukungan ke Kandidat Pilkada 2024

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 9 partai politik (parpol) non parlemen di Kulon Progo sepakat untuk berkoalisi di Pilkada 2024.

Mereka pun siap memberikan dukungan pada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) di Pilkada 2024.

Sembilan parpol tersebut adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora Indonesia, Partai Ummat, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Juru Bicara Koalisi, Burhani Arwin mengatakan koalisi terbentuk karena kesembilan parpol non parlemen ini memiliki semangat yang sama untuk membangun Kulon Progo ke depan.

"Kami siap mendukung paslon Bupati dan Wabup yang memiliki kesamaan visi-misi tersebut," kata Burhani saat jumpa pers pada Sabtu (11/05/2024) lalu di Kapanewon Pengasih.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kulon Progo ini pun meyakini koalisi parpol non parlemen perlu diperhitungkan.

Sebab jika diakumulasikan, mereka memiliki sekitar 12 ribu suara atau 26 persen dari total suara di Kulon Progo , berdasarkan hasil Pemilu 2024.

Baca juga: KPU Kulon Progo Pastikan Tak Perpanjang Lagi Pendaftaran PPS Pilkada 2024

Burhani menyatakan koalisinya siap membuka komunikasi terhadap seluruh bakal pasangan calon (bapaslon), termasuk dengan parpol parlemen yang memenuhi syarat untuk mengusung calon di Pilkada 2024.

"Meski kami tidak di parlemen, tapi suara kami tetap menentukan arah Kulon Progo ke depan," ujarnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kulon Progo , Sigit Susetya mengakui jika sudah ada komunikasi dengan parpol parlemen, termasuk dengan nama-nama yang berpotensi maju di Pilkada 2024.

Meski begitu ia menyebut jika komunikasi tersebut belum dilakukan secara intens.

Apalagi pihaknya merasa parpol parlemen yang bisa mengusung kandidat belum menentukan kepastian arahnya.

"Kami tetap terus mengikuti seperti apa dinamika mereka," kata Sigit.

Pihaknya pun juga belum menentukan kecenderungan dukungan terhadap nama-nama potensial tersebut.

Sebab sejauh ini komunikasinya baru sebatas pendekatan awal.

Meski begitu, Sigit mengatakan komunikasi dengan para calon kandidat potensial tersebut tetap berjalan, termasuk mempelajari bagaimana visi-misi mereka dalam memimpin Kulon Progo ke depan.

"Kami perlu menimbang apakah ada kesesuaian antara visi-misi mereka dengan yang kami inginkan," jelasnya.( Tribunjogja.com )