Berita Kulon Progo Hari Ini

TMMD Sengkuyung Tahap II/2024 Sasar Pembangunan Jalan di Samigaluh Kulon Progo

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-119 Tahap II Tahun 2024 di Kulon Progo resmi dimulai pada Rabu (08/05/2024). Pembukaannya dilakukan

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Humas Pemkab Kulon Progo
Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono (tengah) memukul kentongan sebagai tanda dimulainya pelaksanaan TMMD Sengkuyung Ke-119 Tahap II/2024 di Kalurahan Kebonrejo, Samigaluh, Rabu (08/05/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-119 Tahap II Tahun 2024 di Kulon Progo resmi dimulai pada Rabu (08/05/2024).

Pembukaannya dilakukan di Lapangan Kalurahan Kebonrejo, Kapanewon Samigaluh.

Pasiter Kodim 0731/Kulon Progo, Lettu Arm Sugiyarto mengatakan program TMMD Ke-119 Tahap II/2024 ini menyasar pembangunan di Padukuhan Gawok, Kebonrejo.

Baca juga: TIPS Membeli Rumah untuk Kalangan Milenial Lewat Seal The Deal

"Kami akan membangun jalan berupa rabat beton dengan panjang 500 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter," jelasnya memberikan keterangan hari ini.

Selain pembangunan fisik, TMMD kali ini juga menyasar pada program-program non fisik. Menurut Sugiyarto, program non fisik berupa berbagai kegiatan penyuluhan untuk masyarakat.

Pelaksanaannya mendapat dukungan biaya dari APBD Kulon Progo dalam bentuk Dana Hibah ke Pemerintah Kalurahan Kebonrejo. Dana Hibah juga diberikan dari APBD Pemda DIY.

"Pendanaannya juga didukung dari swadaya masyarakat," ungkap Sugiyarto.

Pelaksanaan TMMD kali ini akan berlangsung hampir sebulan lamanya. Kegiatan dimulai hari ini dan rencananya berakhir pada 6 Juni mendatang.

TMMD Sengkuyung ke-119 ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono. Pembukaan juga diikuti dengan penyerahan alat kerja serta peninjauan lokasi sasaran pelaksanaan program.

Triyono mengatakan TMMD merupakan program lintas sektoral yang dilakukan secara terpadu antara TNI dan pemerintah. Selain itu pihak swasta hingga masyarakat pun turut dilibatkan.

"TMMD jadi bentuk sinergitas demi mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

TMMD terutama menyasar desa tertinggal, terpencil, dan terisolir. Programnya dilaksanakan dalam bentuk gotong royong bersama masyarakat di wilayah sasaran.

Masyarakat pun diharapkan untuk berperan aktif selama pelaksanaan program TMMD. Termasuk ikut menjaga dan melestarikan hasil pembangunan fisik dan non fisik yang dikerjakan.

"Kami juga berharap masyarakat mampu merawat semangat gotong royong sebagai bagian dari kearifan lokal," kata Triyono. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved