Berita Kulon Progo Hari Ini

Pemkab Kulon Progo Laksanakan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke seluruh Kapanewon

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mulai melaksanakan program Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Pembukaannya berlangsung

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mulai melaksanakan program Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).

Pembukaannya berlangsung pada Senin (06/05/2024) di Balai Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Kulon Progo, Jazil Ambar Was'an mengatakan ada 4 sasaran dari program BBGRM.

Baca juga: Walhi DIY: Sampah yang Dibuang ke Area Bekas Tambang di Gunungkidul Berpotensi Mencemari Air

"4 sasaran tersebut adalah bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya dan agama, serta bidang lingkungan," kata Jazil memberikan keterangannya.

Lewat BBGRM ini, pihaknya akan lebih mendekatkan diri ke masyarakat. Pendekatan tersebut dinilai akan membuat capaian program BBGRM bisa lebih optimal.

Jazil berharap program BBGRM bisa meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan. Terutama di wilayah tempat tinggal mereka.

"Namanya saja Bulan Bakti, tentu kegiatannya harus lebih banyak dan lebih baik," ujarnya.

Jazil mengatakan kegiatan BBGRM akan menyentuh seluruh kapanewon di Kulon Progo. Kegiatannya dijadwalkan berlangsung di dua kapanewon setiap harinya.

Selain Sentolo, kegiatan BBGRM hari ini juga dilaksanakan di Kapanewon Lendah. Kedua kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti.

Ia mengatakan BBGRM bisa menjadi wadah untuk menguatkan koordinasi dengan pemerintah kapanewon hingga kalurahan. Koordinasinya berkaitan dengan berbagai program pembangunan di seluruh bidang.

"Sebab seluruh program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Made.

Ia pun menyebut pentingnya komitmen bersama dari berbagai pemangku kepentingan agar program-program pembangunan bisa berjalan sesuai rencana. Termasuk meningkatkan peran aktif masyarakat.

Menurut Made, diperlukan semangat kebersamaan, kekeluargaan, hingga pelestarian budaya gotong royong lewat BBGRM. Upaya menjaga semangat itupun dinilai jadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.

"Lewat semangat tersebut bisa tercapai penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan," jelasnya. (alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved