Pilkada 2024

Hiruk Pikuk Pilkada 2024, Parpol di Bantul Mulai Jaring Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati

Sejumlah partai politik (parpol) di Bumi Projotamansari mulai lakukan penjaringan.

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hiruk pikuk pencalonan bupati dan wakil Bupati Bantul untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mulai terlihat. Sejumlah partai politik (parpol) di Bumi Projotamansari mulai lakukan penjaringan.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bantul, Agung Laskmono, mengaku, sudah ada pembicaraan dan penjaringan kader atau bakal calon bupati maupun wakil bupati Bantul secara internal.

"Tentunya setiap momen Pilkada semua dikaji ya. Peluang pertama yang menjadi harapan adalah kader kami, maju sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. Atau seandainya tidak memungkinkan, kita mendukung calon yang non kader," katanya kepada awak media, Selasa (16/4/2024). 

Disampaikannya bahwa DPD PKS Kabupaten Bantul tidak bisa berdiri sendiri untuk berpartisipasi dalam pencalonan bupati dan wakil bupati Kabupaten Bantul. Pasalnya, pihaknya hanya memperoleh enam kursi, sedangkan syarat untuk maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul minimal memiliki sembilan kursi.

"Maka, kami tidak mungkin berdiri sendiri dan harus berkoalisi. Artinya, sangat logis kalau ada dua opsi berupa mengajukan kader sendiri atau mengajukan kader lain," terang Agung.

Setidaknya ada tiga nama yang sudah masuk dalam penjaringan DPD PKS Kabupaten Bantul untuk maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul 2024-2029.

"Ada tiga besar nama dan nanti tinggal buka dengan koalisi bersama partai lain. Tiga nama itu Amir Syarifudin, Arif Rahman Hakim, dan saya sendiri, Agung Laksmono," jelas dia.

Saat disinggung untuk kader di luar DPD PKS Kabupaten Bantul, Agung memilih untuk tidak membeberkannya. Sebab, ada banyak pilihan dan belum ada penentuan secara spesifik, termasuk untuk kader bakal calon bupati Bantul, Untoro Hariadi.

"Sebenarnya, komunikasi dengan semua pihak sudah kami lakukan ya. Mas Untoro juga bukan orang yang baru kami kenal. Apalagi pernah bersama-sama tergabung dalam tim pemenangan Amin (Anis Baswedan-Muhaimmin Iskandar) di Pilpres. Jadi komunikasi nonformal juga terus dilakukan. Tapi prinsipnya itu baru sebatas komunikasi awal," urainya.

Selanjutnya, untuk penetapan kader yang maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul masih akan dilakukan survei. Adapun survei yang dimaksud yakni mencari tahu bagaimana respon publik terhadap kehadiran sosok yang menjadj bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul dari DPD PKS Bantul

"Kalau komunikasi dengan partai yang lain, kami memang belum lakukan secara intens. Mungkin nanti akan ada komunikasi secara intens setelah lebaran Idulfitri ini (2024)," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved