Idulfitri 1445 H
Ratusan Perantau dari Yogya Ikuti Program Balik Kerja Bareng BPKH
Mereka diberangkatkan dari Balai Kota Yogyakarta, menuju tempat kerjanya di kawasan Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan perantau dari Yogyakarta mengikuti program Balik Kerja Bareng BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), Minggu (14/4/2024).
Mereka diberangkatkan dari Balai Kota Yogyakarta, menuju tempat kerjanya di kawasan Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
Anggota Badan Pelaksana BPKH , Sulistyowati, mengungkapkan, pihaknya menyediakan kuota 3.600 yang terbagi untuk 4 kota, yakni Yogyakarta , Surakarta Semarang dan Surabaya.
Khusus untuk Yogyakarta , terdapat 940 perantau yang turut ambil bagian dalam program Balik Kerja Bareng BPKH dan terbagi dalam 21 bus.
"Program ini untuk umum. Syaratnya peserta wajib mempunyai pekerjaan tetap di kota tujuan. Jadi, kita cek, karena jangan sampai kita menambah pengangguran di Jakarta," tandasnya.
Dijelaskan, program balik kerja bareng dipilih karena terkesan masih sangat jarang digulirkan oleh instansi pemerintah dan swasta, layaknya mudik gratis.
Padahal, Sulistyowati menilai, akses balik ke tempat mengais nafkah, khususnya di Jabodetabek, juga sangat dibutuhkan oleh para perantau.
Baca juga: H+3, Ratusan Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Kota Yogya
"Nah, kalau semua (bikin program) mudik, justru sehabis pulang mereka THR-nya habis, makanya BPKH bikin program yang belum banyak diselenggarakan, yaitu program balik kerja," ujarnya.
Adapun sumber pendanaannya berasal dari pengelolaan dana abadi umat yang diserahterimakan pada BPKH sejak berdiri pada 2017 silam.
Dana sebesar Rp3,8 triliun tersebut, kemudian dikelola dan menghasilkan nilai manfaat untuk dioptimalisasi melalui berbagai program.
"Hasilnya, rata-rata setahun mendapatkan Rp200 sampai Rp230 miliar. Uang itu yang kita pakai untuk program ini, jadi bukan uang haji," ucapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta , Singgih Raharjo, yang didapuk melepas keberangkatan para peserta program Balik Kerja Bareng BPKH memberikan apresiasi penuh.
Ia menyatakan, program semacam ini berkontribusi nyata dalam mengurangi kepadatan lalu lintas Kota Yogyakarta selama libur lebaran 2024.
"Coba bayangkan, dalam satu bus kalau dibagi per kendaraan itu bisa 6-7 kendaraan pribadi yang keluar dan itu akan memadati jalan raya," katanya.
"Dengan balik kerja bareng ini, saya kira akan menghemat BBM, kemacetan bisa dikurangi dan mempererat kekeluargaan para peserta juga tentunya," pungkas Singgih. ( Tribunjogja.com )
Ribuan Pengunjung Padati Taman Pintar Selama Libur Lebaran |
![]() |
---|
Teruntuk Warga DIY, Ada Undangan Open House di Kepatihan Lho |
![]() |
---|
Disdagin Kulon Progo Pastikan Persediaan BBM hingga LPG Aman selama Libur Lebaran |
![]() |
---|
Gula Darah Naik saat Lebaran? Ini 7 Minuman yang Cepat Bantu Turunkan Kadar Gula Darah |
![]() |
---|
INI Rangkaian Kegiatan Peringatan Idulfitri 1445 H Keraton Yogyakarta, Kapan Grebeg Syawal Digelar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.