Tak Lolos Rampcheck, Puluhan Jip Wisata di Sleman Dilarang Beroperasi

Bob mengatakan, jika ada yang minor di komponen pendukung maka Jip diberi stiker kuning yang berarti kendaraan dalam masa perbaikan.

Total jip yang mendapatkan stiker kuning ini berjumlah 124 Jip.

Sedangkan yang mendapatkan stiker hijau 655 Jip.

Ini adalah kendaraan yang sudah dapat beroperasi. 

Menurut Bob, sebenarnya ada lebih banyak jip yang mendapatkan stiker merah. Namun pengelola jip wisata langsung melakukan perbaikan.

Setelah diperbaiki, kemudian melakukan pemeriksaan ulang dan minimal telah mendapatkan stiker kuning terlebih dahulu.

Sebab, jika kendaraan masih berstiker merah maka tidak diperbolehkan beroperasi mengangkut wisatawan. 

Baca juga: Kunjungi Lereng Merapi, Marrel Suryokusumo Apresiasi Pegiat Wisata Edukasi dan Pelestari Lingkungan

"Nanti pengawasannya dari internal asosiasi dan jika jip berstiker merah dipaksa narik (melayani wisatawan), maka kita stop," ujar Bob.

Jip wisata di Lereng Merapi sebenarnya berjumlah sekira 1.200 kendaraan. Sebagian telah diperiksa, dan sebagian lainnya diperiksa pasca lebaran. 

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri mengamini jika di seputar Lereng Merapi ada sekitar 30an jip yang mendapatkan stiker merah.

Kebijakan dari asosiasi, jip tersebut untuk sementara harus dikandangkan.

Tidak boleh beroperasi karena jika dipaksa digunakan untuk melayani wisatawan maka dapat membahayakan.

Jika ingin beroperasi maka Jip terlebih dahulu harus diperbaiki dan minta pengecekan ulang ke Dinas Perhubungan. 

"Intinya semua jip yang berstiker merah diperbaiki dulu, jika 2-3 hari selesai, kemudian dibawa ke dinas untuk dicek. Jika sudah clear baru bisa jalan," kata Dardiri.( Tribunjogja.com )