Dampak Ledakan 65 Ton Amunisi TNI di Bogor: 11 Jam Baru Padam, 200 Warga Mengungsi

Agus mengatakan, 65 ton amunisi itu sebelumnya berasal dari satuan-satuan di bawah Kodam Jaya.

Editor: Joko Widiyarso
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Sebuah gudang peluru milik TNI, Kodam Jaya, di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam. 

"Kami mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian ini," kata Maruli.

Maruli menjelaskan bahwa gudang amunisi yang meledak sudah dibangun sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan awalnya jauh dari pemukiman penduduk. Namun, seiring berjalannya waktu, lahan kosong di sekitar gudang berkembang menjadi perumahan, membuat jaraknya semakin dekat dengan gudang amunisi milik TNI AD. Meskipun demikian, Maruli tidak menyalahkan masyarakat atau pemilik rumah.

TNI AD akan melakukan evaluasi besar-besaran terkait ledakan tersebut."Permukiman yang mendekati gudang amunisi akan dievaluasi. Meskipun keamanannya sudah baik, kami akan mempertimbangkan gangguan lainnya," jelasnya.

Kedepannya, kemungkinan pemukiman yang dekat dengan gudang amunisi yang meledak akan direlokasi oleh TNI AD untuk keamanan masyarakat. Namun, relokasi tersebut masih memerlukan kajian lebih lanjut.

"Apakah relokasi perumahan mungkin dilakukan agar tidak terganggu, akan kami diskusikan lebih lanjut setelah rapat dan kajian," tambahnya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menyatakan kesiapannya untuk mengganti kerugian rumah warga yang terdampak akibat ledakan gudang amunisi. "Kami akan melakukan pendataan dan pemeriksaan oleh teritorial, dan jika ada kerusakan, kami akan menggantinya," tegasnya. (Tribun Network/ger/why/wly)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved