Pasar Pasan Kotagede, Tempat Favorit Berburu Takjil dan Pendongkrak Ekonomi Masyarakat
Pasar Pasan yang digelar sepanjang bulan puasa ini menggandeng puluhan pelaku UMKM Kotagede, khususnya di bidang kuliner
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bulan Ramadan adalah bulan spesial yang dinanti kebanyakan masyarakat di Indonesia.
Tak hanya menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga menjadi jendela memperoleh berkah tambahan bagi mereka yang jeli melihat peluang usaha.
Satu di antaranya tempat favorit berburu takjil yakni Pasar Pasan berlokasi di sepanjang Jalan Mondorakan Kotagede Yogyakarta, yang dapat dikunjungi sejak 11 Maret hingga 8 April 2024 pukul 15.00 -18.00 WIB.
Pasar Pasan Kotagede 2024 diinisiasi Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PCM Kotagede bersama Pemuda Muhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah Kotagede dan sejumlah kolaborator lainnya.
Bertajuk “Kulo Nuwun Kotagede”, Pasar Pasan yang digelar sepanjang bulan puasa ini menggandeng puluhan pelaku UMKM Kotagede, khususnya di bidang kuliner.
Berbagai menu kuliner tradisional hingga kekinian pun dapat ditemukan di Pasar Pasan. Warga Jogja dapat berburu berbagai kuliner seperti Es Pisang Ijo, Tahu Gejrot, es buah, Croffle, kebab, cumi bakar, dan jajanan lainnya di sekitar Jalan Mondorakan, mulai dari simpang Jalan Masjid Mataram hingga depan Gang Soka.
Seremoni pembukaan Pasar Pasan Kotagede 2024 ini telah dilakukan di Masjid Gedhe Mataram pada Senin (11/03) lalu oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana Agus Taufiqurrohman.
Menurut Agus, event ini dapat menjadi bagian dari usaha meningkatkan perekonomian umat.
“Karena bagaimanapun untuk saat ini, ekonomi umat menjadi bagian yang serius untuk kita perhatikan. Kami berharap Pasar Pasan ini bisa menjadi agenda rutin setiap Ramadhan tiba dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kotagede, ikut menyemarakkan sebagaimana tempat-tempat yang lain juga menyelenggarakan Pasar Ramadhan. Dan tentu dapat ada acara-acara pendukung lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Agus.
Pada pembukaan Pasar Pasan tersebut, Ketua PCM Kotagede, Muhammad Hatta menerangkan bahwa Pasar Pasan sejatinya berarti Pasar Ramadan.
Frasa ini kemudian diadaptasi ke dalam Bahasa Jawa menjadi Pasar Pasan, berasal dari kata posonan, yang berarti puasa.
“Seperti Trunojoyo menjadi Trunojayan, Joyoprono menjadi Joyopranan. Mudah-mudahan nanti kemudian bisa kita laksanakan lebih baik lagi (Pasar Pasan). Jalanan lancar. Pedagang tetap laris. Dan semuanya menjadi senang” jelas Hatta.
Tahun 2024 menjadi tahun pertama penyelenggaraan Pasar Pasan Kotagede ini.
Tidak hanya ngabuburit di Pasar Pasan, serangkaian kegiatan lain yang dapat dilakukan diantaranya yaitu Sasar-susur dan Pengajian.
Pengajian menuju buka puasa ini dibuka untuk umum di Serambi Masjid Mataram.
Dari Overthinking hingga Penasaran, Alasan Warga Ikut Lomba Melamun di Kotagede Yogyakarta |
![]() |
---|
Unik! Ada Lomba Melamun di Kotagede, Merayakan 17an dengan 'Nggak Ngapa-ngapain' |
![]() |
---|
Semarakkan FSY 2025, 'Tiba Bersua' Ajak Pecinta Sastra Kulik Sejarah Kotagede |
![]() |
---|
Kesan Punggawa Anyar PSIM Yogyakarta Ikut Ziarah Makam sebelum Kickoff Super League 2025/2026 |
![]() |
---|
JADWAL Malam 1 Suro di Jogja Hari Ini Kamis 26 Juni 2025: Mubeng Beteng Lampah Ratri Jenang Suran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.