Tak Kuat Hadapi Tekanan, Anggota KPPS di Garut Alami Depresi, Kini Dirawat di RS Jiwa

Seorang anggota KPPS di Kabupaten Garut mengalami gangguan kejiwaan karena tak kuat mendapatkan tekanan dari pemantau.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
IST
Ilustrasi depresi 

TRIBUNJOGJA.COM, GARUT - Seorang anggota Kelompok penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Garut mengalami gangguan kejiwaan karena tak kuat mendapatkan tekanan dari pemantau.

Petugas KPPS tersebut akhirnya mengalami depresi hingga saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit jiwa di Bandung.

Dikutip dari Tribunnews.com, informasi adanya salah satu petugas KPPS yang mengalami depresi ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU Garut Dian Hasanudin.

Menurut Dian, anggota KPPS tersebut mengalami depresi setelah hari pencoblosan.

"Informasinya yang bersangkutan ini dia mendapat tekanan dari pemantau, dapat tekanan kemudian jadi (kambuh)," ujarnya pada awak media, Senin (26/2/2027).

Baca juga: Viral Video Angin Puting Beliung di Kapanewon Patuk Gunungkidul, Begini Penjelasan BMKG

KPU sendiri menurut Dian baru mendapatkan informasi soal anggota KPPS di Garut yang mengalami depresi itu tiga hari setelah pencoblosan.

Saat ini anggota KPPS tersebut sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa di Bandung.

"Sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas kemudian sekarang sedang dapat perawatan di rumah sakit jiwa Bandung," ungkapnya.

Dian menuturkan, segala bentuk biaya perawatan terhadap anggota KPPS itu ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Pihaknya berharap yang bersangkutan bisa segera pulih dan kembali berkumpul dengan keluarga di Garut.

"Kita pantau terus perkembangannya dan semoga segera pulih dan sehat kembali," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved