Berita Kulon Progo Hari Ini

Jadi Ibu Rumah Tangga dan Pengusaha Kuliner, Marsiyati Pusing Karena Mahalnya Harga Beras

Selain harus memikirkan bahan penjualan, warga juga harus memastikan ketersediaan bahan pokok di rumah.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Salah satu warga saat hendak membeli beras premium di Operasi Pasar Murah yang berlangsung di Pasar Wates, Kulon Progo, Kamis (29/02/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menggelar Operasi Pasar Murah di Pasar Wates , Kulon Progo pada Kamis (29/02/2024).

Salah satu komoditas yang disediakan adalah beras .

Tak ayal, warga pun langsung menyerbu lantaran bisa mendapat beras dengan harga lebih murah.

Apalagi beras premium dijual dengan harga Rp 14 ribu per kilogram (kg), dari harga pasaran sekitar Rp 16 ribu.

Salah satunya dilakukan oleh Marsiyati, warga Wates.

Ia langsung memborong sejumlah kemasan beras premium berukuran 5 kg dan meletakkannya di motor hingga penuh.

"Ini sekalian kalau buat pesanan, kebetulan saya ada usaha nasi boks," katanya dengan wajah sumringah.

Marsiyati juga merupakan seorang ibu rumah tangga.

Selain harus memikirkan bahan penjualan, ia juga harus memastikan ketersediaan bahan pokok di rumah.

Itu sebabnya, ia pun mengaku merasa begitu berat dengan mahalnya harga beras saat ini.

Apalagi beras premium saat ini juga sulit didapatkan, padahal sangat diperlukan untuk usahanya.

Baca juga: Operasi Pasar Murah di Kulon Progo Sediakan Beras Premium Seharga Rp 14 ribu Per Kg

"Saya suka pusing kalau sedang ada pesanan nasi boks tapi berasnya sulit didapat," ujar Marsiyati.

Sebenarnya, ia bisa mendapatkan beras premium di Pasar Wates , yang jadi pusat penjualan segala jenis beras di Kulon Progo .

Namun harganya yang tinggi membuat dirinya harus berpikir dua kali.

Marsiyati pun bersyukur karena dari operasi pasar tersebut ia bisa mendapatkan beras premium.

Apalagi tidak ada pembatasan pembelian, sehingga ia tak menyia-nyiakan kesempatan itu.

"Saya berharap kalau bisa beras yang di pasaran bisa dibuat lebih murah, apalagi saat ini kebutuhan juga banyak," katanya.

Andari, ibu rumah tangga lainnya pun juga langsung memborong beberapa kemasan beras premium.

Berbeda dengan Marsiyati, beras tersebut akan lebih banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia juga berharap agar harga beras bisa segera turun dan kembali normal.

Begitu juga dengan komoditas pangan lainnya, yang kini ikut terkerek naik.

"Siapa tahu dengan adanya presiden baru akan ada kebijakan yang membuat bahan pokok bisa lebih murah," ujar Andari.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved