tips kesehatan
5 Penyakit yang Akan Muncul Jika Sering Menahan Kencing
Orang dewasa dapat menahan sekitar 450 ml urine dalam kandung kemih. Sementara itu, anak-anak di bawah usia 2 tahun dapat menyimpan hingga 113 ml.
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Urine mengandung zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, sehingga perlu dikeluarkan karena dapat menjadi racun bila dibiarkan menumpuk dalam tubuh.
Namun terkadang, seseorang akan menahan kencing, misalnya sedang dalam keadaan sibuk atau tidak ada toilet terdekat.
Dilansir dari laman Hello Sehat Kemenkes RI, normalnya, orang dewasa dapat menahan sekitar 450 ml urine dalam kandung kemih.
Sementara itu, anak-anak di bawah usia 2 tahun dapat menyimpan hingga 113 ml. Artinya, semakin dewasa, semakin tinggi kemampuannya menampung kencing
Anda mungkin dapat menampung urine yang perlu dikeluarkan beberapa saat.
Namun, terbiasa menunda buang air kecil dalam waktu yang lama bisa menyebabkan sejumlah masalah.
Berikut kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai jika Anda sering menahan kencing.
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra. Alhasil, bakteri masuk ke dalam uretra ketika Anda tidak buang air kecil.
Buang air kecil adalah salah satu cara mengeluarkan bakteri dari tubuh. Jika Anda menahannya, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada saluran kemih Anda.
Walaupun demikian, kebiasaan buruk ini tidak serta merta langsung menyebabkan infeksi saluran kemih. Risiko ISK akan lebih tinggi jika Anda tidak minum air sesuai kebutuhan.
Hal ini dikarenakan kandung kemih tidak akan cukup penuh untuk mengirim sinyal agar Anda buang air kecil.
Akibatnya, bakteri yang mungkin telah ada di saluran kemih kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Baca juga: 10 Bahan Alami untuk Menghilangkan Bekas Cacar Air
2. Inkontinensia urine
Pada saat Anda berusaha untuk tidak buang air kecil, otot di kandung kemih akan mengencang.
Jika dilakukan terlalu sering, tentu kekuatan ototnya akan mengendur dan tidak seelastis dulu.
Kandung kemih pun melemah dan Anda berisiko mengalami inkontinensia urine, yaitu sering mengalami kebocoran urine.
Apabila Anda akhir-akhir ini merasa tidak mampu menampung urine, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
3. Batu ginjal
Batu ginjal adalah ‘batu’ kecil yang terbentuk dalam ginjal akibat kelebihan natrium dan kalsium. Endapan mineral yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urine dapat membentuk batu ginjal.
Umumnya, batu ginjal yang berukuran kecil dapat dikeluarkan lewat saluran kemih tanpa menimbulkan rasa sakit.
Namun, ketika Anda terlalu sering menunda-nunda buang air kecil, kandungan mineral dan garam pada urine justru dapat mengembangkan batu yang lebih besar.
Jika hal ini terjadi, batu dapat menyumbat saluran kemih dan menghalangi aliran urine dari ginjal dalam proses pembentukan urine. Alhasil Anda mungkin merasa sakit ketika buang air kecil.
4. Pembengkakan kandung kemih
Kandung kemih pada orang dewasa sehat biasanya dapat menyimpan hingga 440 ml cairan. Jika Anda minum delapan gelas per hari, jumlah cairan yang Anda konsumsi sekitar 2 liter air.
Artinya, kandung kemih rata-rata dapat menampung hingga seperempat air yang Anda minum setiap hari. Walaupun Anda minum banyak air untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh dan ginjal dalam keadaan sehat, perlu diseimbangkan dengan rutin buang air kecil.
Jika Anda terbiasa menahan kencing, bukan tidak mungkin urine akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan sampai penyakit pada kandung kemih.
Pada beberapa kasus yang cukup jarang terjadi, kebiasaan buruk ini juga dapat menyebabkan kandung kemih pecah dan bisa berakibat fatal.
Baca juga: 6 Tips Lari untuk Pemula
5. Nyeri pinggang
Pada saat kandung kemih sudah setengah penuh, saraf di sekitar organ tersebut sudah aktif. Anda mungkin akan merasakan gejala sering kencing.
Jika Anda menahannya, artinya tubuh berusaha melawan sinyal dari saraf kandung kemih dan otak. Akibatnya, bulu kuduk pun bergidik (merinding) dan bagian perut terasa penuh hingga merasakan nyeri.
Perilaku ini tidak boleh dibiasakan karena rasa nyeri dapat menyebar dari bagian bawah perut hingga ke pinggang. Hal ini dikarenakan rasa nyeri tersebut muncul akibat sebagian besar otot di sekitar kandung kemih dan ginjal terus menegang.
Walaupun demikian, rasa nyeri mungkin akan tergantikan dengan rasa lega beberapa saat setelah Anda berhasil buang air kecil.
Maka dari itu, menahan kencing sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan berbagai masalah yang mengganggu.(*)
7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan dan 3 Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Menggertakkan Gigi Saat Tidur: Pennyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya |
![]() |
---|
Nasi Kemarin Sore Lebih Sehat untuk Cegah Gula Darah Naik, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kentut Ternyata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Usus yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.