Hargorejo Kokap Jadi Sasaran Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap 1/2024

Pelaksanaannya merupakan hasil kolaborasi antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Humas Pemkab Kulon Progo
Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap 1 Tahun 2024 secara simbolis di Padukuhan Ngaseman, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Selasa (21/02/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 1 Tahun 2024 mulai dilaksanakan sejak Selasa (20/02/2024) lalu.

Pelaksanaannya merupakan hasil kolaborasi antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0731/Kulon Progo, Letkol Arh Viki Herwandi, menjelaskan program TMMD Sengkuyung Tahap 1/2024 ini dilaksanakan di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap.

"Persisnya kami laksanakan di Padukuhan Ngaseman, Kalurahan Hargorejo," jelas Viki memberikan keterangannya pada Rabu (21/02/2024).

Menurutnya, pelaksanaan TMMD di Ngaseman meliputi kegiatan fisik dan non fisik.

Kegiatan fisiknya berupa pembangunan jalan rabat beton sepanjang 350 meter, pagar jembatan, serta talud sayap gorong-gorong.

Sementara untuk kegiatan non fisik, Viki mengatakan pihaknya berfokus pada berbagai penyuluhan ke warga setempat. Seperti tentang kesehatan hingga wawasan kebangsaan.

"Pembiayaan dari seluruh kegiatan ini sekitar Rp245 juta," ungkapnya.

Menurut Viki, biaya tersebut berasal dari APBD Kulon Progo sebesar Rp170 juta dan hibah dari APBD Pemda DIY sebesar Rp75 juta.

Selain itu, terdapat sumber biaya lain yang berasal dari swadaya masyarakat.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan program TMMD merupakan bentuk sinergi strategis antara pemerintah dan TNI. Sebab memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Manfaat tersebut diberikan lewat program fisik dan non fisik yang diusung dari TMMD ini," kata Made.

Menurutnya, program TMMD jadi salah satu upaya mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Terutama di daerah tertinggal, terpencil, dan terisolir.

Itu sebabnya, Made berharap seluruh unsur terkait bisa saling bekerjasama selama pelaksanaan TMMD ini.

Adapun program ini akan berlangsung selama 30 hari, mulai kemarin hingga 20 Maret 2024 mendatang.

"Semoga hasil dari program ini semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi sasaran program ini," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved