Gulirkan Pasar Murah, Pemkot Yogyakarta Alokasikan Subsidi Beras Rp1.750 Per Kilogram

Subsidi yang digelontorkan Pemkot Yogyakarta tersebut diyakini sedikit banyak mampu meringankan beban masyarakat.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Ilustrasi beras 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot YogyaKARTA mengalokasikan subsidi Rp2000 per kilogram untuk komoditas beras yang dijual dalam pasar murah 26 Februari-18 Maret 2024.

Sebagai informasi, pasar murah tersebut menyasar langsung warga masyarakat di tingkat kemantren, untuk menyetabilkan harga kebutuhan pangan.

Kabid Ketersediaan, Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, menandaskan, berdasar hasil pantauannya, beras premium di Kota Yogya sudah menyentuh Rp16 ribu dan medium Rp14 ribu per kilogram.

Oleh sebab itu, pihaknya pun meyakini, subsidi yang digelontorkannya tersebut sedikit banyak mampu meringankan beban masyarakat.

"Kami menyubsidi Rp2000 per kilogram, itu kalau dipotong pajak jadi bersihnya Rp1.750, dikurangi PPN 11 persen. Misal beras, kalau 5 kilo pengurangannya Rp8.750, ya, itu cukup lah," katanya, Selasa (20/2/2024).

Lalu, pihaknya pun menggandeng sejumlah retail atau swalayan dalam pasar murah ini, untuk menyediakan beberapa komoditi lain di samping beras.

Sehingga, warga masyarakat bisa mengakses kebutuhan lain, dengan harga promo yang diterapkan masing-masing retail yang dilibatkan.

"Kami sampaikam pada retail modern untuk bawa harga promonya ke pasar murah ini. Jadi, kalau Bulog komoditas utamanya beras, ya, mereka bisa bawa kecap dan yang lain," ujarnya.

"Dengan harapan, mereka bisa memberikan harga promonya. Selain untuk bahan pokoknya, khususnya beras yang kami subsidi," urai Riswanti. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved