Prof Sarjiya Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Sang Adik, Suaranya Bergetar
Dalam pidatonya, Prof Sarjiya menceritakan adiknya yang rela putus sekolah agar dirinya bisa melanjutkan pendidikan.
Suparsih harus merelakan mimpinya bersekolah di bangku SMA lantaran keterbatasan ekonomi kedua orangtuanya.
Orangtuanya tidak sanggup membiayai pendidikan Sarjiya dan Suparsih secara bersamaan.
Karena itu, Suparsih harus berhenti sekolah dan hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP.
Padahal, Suparsih termasuk siswa berprestasi secara akademik.
Pengorbanan Suparsih membuat kakaknya, Sarjiya merasa berhutang budi. Secara khusus dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar, Sarjiya menyampaikan permintaan maafnya kepada Suparsih.
Saat ini, Sarjiya menjabat sebagai Kepala Laboratorium, Laboratorium Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT-UGM serta Chair of IEEE Power and Energy Society Indonesia.
Pengorbanan Suparsih membuat kakaknya, Sarjiya merasa berutang budi hingga permintaan maaf secara khusus itu disampaikan dalam pidatonya. (*)
Profesor UGM: Hilirisasi dan SDM Jadi Kunci Indonesia Kuasai Energi Hijau Global |
![]() |
---|
Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank |
![]() |
---|
UGM Nonaktifkan Mahasiswa Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
98,8 Persen Siswa SMAN 3 Yogyakarta Tembus Perguruan Tinggi Impian, Mayoritas ke UGM |
![]() |
---|
Pakar UGM: Soal Royalti, Perlu Transparansi Pengelolaan Dananya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.