Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024, Para Akademisi dan BEM se-DIY Gelar Diskusi Pemuda Penentu Pemilu 2024

Acara ini tidak sekedar mengajak, tetapi juga memberi panggilan tindakan kepada masyarakat untuk aktif dalam proses pemilihan umum.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Perwakilan BEM se-DIY menggelar diskusi tentang Pemilu 2024, Selasa (13/2/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah akademisi di Yogyakarta dan Perwakilan BEM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar diskusi Kegiatan Forum Kalibrasi dengan tema "Pemuda Penentu Pemilu 2024".

Acara digelar di Qamari Coffee & Eatery pada Selasa ( 13/2/2024) malam.

Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk pergi ke TPS di masing-masing tempat. 

Sepuluh perwakilan BEM se-DIY yang terlibat dalam forum ini yakni Universitas Janabadra, UIN Sunan Kalijaga, UPN “Veteran” Yogyakarta, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Institut Teknologi Yogyakarta, ISI, Politeknik API, IIQ An-Nur, Universitas Mahakarya Asia serta STIE Widya Wiwaha.

Suasana kepedulian dan semangat untuk memajukan demokrasi terasa kental dalam seminar tersebut.

Pihak penyelenggarara mengajak para mahasiswa untuk datang ke TPS pada Rabu (14/2/2024).

Acara ini tidak sekedar mengajak, tetapi juga memberi panggilan tindakan kepada masyarakat untuk aktif dalam proses pemilihan umum.

Para pembicara, yang terdiri dari akademisi dan perwakilan ketua BEM kampus, secara tegas mengajak masyarakat untuk tidak
golput dan hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Mereka menegaskan bahwa setiap suara memiliki nilai dan dampak yang penting dalam menentukan arah masa depan negara. 

Selain itu, menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan damai menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut.

Para peserta sepakat bahwa keberhasilan Pemilu tidak hanya terletak pada hasil akhir, tetapi juga pada proses yang adil dan transparan, serta menghindari segala bentuk konflik atau kekerasan.

Dosen Universitas Pembangunan Nasional Pembangunan “Veteran” Yogyakarta, Mochamad Fauzul Haq, berpendapat bahwa banyak pemuda yang hari ini masih terbilang apolitis.

Sehingga perlu adanya cara-cara dan pendekatan yang jauh lebih menarik untuk membuat pemuda menjadi lebih bergairah untuk memilih.

"Hal tersebut dikarenakan agenda pemuda dimasa yang akan datang sangat ditentukan oleh keterlibatannya dalam Pemilu," ucapnya, melalui keterangan tertulis, Selasa malam.

Dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden juga menjadi sorotan penting dalam seminar ini. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved