Bawaslu DIY Masih Proses Dugaan Pelanggaran Pemilu Titiek Soeharto

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY, Mohammad Najib, mengungkapkan bahwa sampai saat ini dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan caleg Partai Gerindra yakni Titiek Soeharto masih terus diproses.

Adapun saat ini, lanjut Najib, dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh putri dari Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, masih dalam tahap klarifikasi.

"Itu masih proses, masih proses diklarifikasi oleh Bawaslu Bantul. Belum bisa diinfokan terkait hasilnya," ujar Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, saat ditemui di Kota Yogyakarta, Jumat (9/2/2024).

Dijelaskannya, apabila dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Titiek Soeharto masuk kedalam ranah pidana pemilu maka akan membutuhkan waktu lebih panjang dalam prosesnya.

"Kalau terkait pidana pasti itu lebih panjang lagi (prosesnya), karena nanti ada proses penyidikan, penuntutan, itu kan arahnya ke tindak pidana pemilu," kata Najib.

Najib menambahkan pada kasus dugaan pidana pemilu ini juga ada indikasi melibatkan pejabat negara, sehingga perlu meminta klarifikasi dengan yang bersangkutan.

"Juga kemungkinan pelibatan pejabat negara. Jadi harus menghadirkan berbagai pihak diklarifikasi dan itu butuh proses," ujarnya.

"Belum ada (putusan), karena harus ada proses peradilan di pengadilan," imbuhnya.

Dia menjelaskan waktu pemrosesan ini tidak mengikat, dalam arti bisa tetap berlanjut walaupun sudah melewati hari pencoblosan pada tanggal 14 Februari.

"Tidak, karena tidak terkait dalam kepesertaan dalam pemilu. Sehingga tidak terikat dalam tahapan," ucap Najib.

Minta Dukungan di Acara Kementerian Pertanian

Sebelumnya, Calon DPR RI Dapil DI Yogyakarta, Titiek Soeharto atau yang memiliki nama asli Siti Hediati Hariyadi, meminta doa restu dan dukungan untuk maju dan terpilih sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2024 .

Permohonan itu, ia sampaikan di hadapan Menteri Pertanian RI, Wakil Gubernur DIY, Polda DIY, Bupati Bantul, hingga ribuan masyarakat yang berprofesi sebagai petani di DIY, saat pelaksanaan pembinaan petani dan penyuluh pertanian berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (24/1/2024) lalu.

"Izin ya pak menteri, saya mohon doa dan dukungan dari panjenengan sedoyo, saya akan nyaleg sebagai anggota DPR RI dari Dapil DIY. Dan mudah-mudahan jika nanti saya terpilih, dipercaya masyarakat Yogyakarta, saya akan memilih duduk di Komisi IV yang membidangi pertanian, perikanan, kelautan dan kehutanan, seperti yang sudah saya lakukan dulu di tahun 2014," katanya.

Padahal, pelaksanaan pembinaan petani dan penyuluh pertanian tersebut digelar oleh Kementerian Pertanian RI untuk mendukung peningkatan produksi padi dan jagung Nasional.