TPS3R di Kota Yogyakarta Baru Bisa Dioptimalkan April 2024
TPS3R Nitikan yang sudah beroperasi dengan kekuatan dua mesin, sekarang baru bisa mengolah sekitar 30 ton sampah per hari.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapasitas sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta semakin penuh sesak, seiring kuota pembuangan menuju TPA Piyungan yang terus berkurang.
Sementara, Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) mandiri yang sudah disiapkan Pemkot Yogyakarta, sampai awal tahun ini belum bisa dimaksimalkan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyampaikan, TPS3R Nitikan yang sudah beroperasi dengan kekuatan dua mesin, sekarang baru bisa mengolah sekitar 30 ton sampah per hari.
Sampah yang diolah di sana, lanjutnya, masih diprioritaskan yang berasal dari warga masyarakat sekitar.
"Kita fokuskan untuk masyarakat sekitar dulu, sambil menunggu peningkatan daya lisrik, agar tiga alat bisa jalan dan sampah yang terolah bisa lebih banyak lagi," tandasnya, Selasa (6/2/2024).
Setali tiga uang, dua TPS3R lain, yang berlokasi di area TPA Piyungan dan Karangmiri, sampai sejauh ini masih dalam tahap pengadaan.
Ia menegaskan, rangkaian proses tidak ada permasalahan, sehingga pada 19 Februari 2024 diharapkan sudah ada pemenangnya dan pembangunan bisa berjalan.
"Ada tiga lokasi itu, di Piyungan, di Karangmiri ada pembangunan jembatan, kemudian di Nitikan pembangunan hanggar dan peralatan pendukung lainnya," tambah Singgih.
Ia mematok target, ketiga TPS3R tersebut dapat direalisasikan pada April 2024, sehingga paling lambat pertengahan tahun bisa beroperasi penuh.
Pihaknya pun optimis, ketika tiga TPS3R yang difungsikan untuk pengolahan limbah secara mandiri itu dapat dioptimalkan, desentralisasi sampah Kota Yogya otomatis semakin dekat.
"Kita asumsikan, tiga lokasi itu bisa mengolah lebih dari 100 ton sampah hari. Hitung-hitungannya kami sementara seperti itu," pungkasnya. (*)
Temuan BPK DIY Semester 2 2024: Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta dan Sleman Belum Efektif |
![]() |
---|
DIY Masuk Prioritas Pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik, Eksekusi Tunggu Pusat |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Bangun Sistem Satu Data, Intervensi Program Lebih Tepat SasaranĀ |
![]() |
---|
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.