Pemda DIY, TikTok dan Tokopedia Berkomitmen Berdayakan Perajin Batik Lokal di Era Digital

Melalui kampanye #MelokalDenganBatik, TikTok dan Tokopedia menghadirkan inisiatif kunci dan kemudahan akses modal serta teknologi produksi kepada UMKM

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY berkolaborasi dengan TikTok dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik, Senin (5/2/2024). 

Kedua, kampanye khusus batik; dukungan pemasaran, promosi dan eksposur eksklusif untuk produk yang berkaitan dengan batik.

Ketiga, pencarian kreator untuk seller; memfasilitasi UMKM batik berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator untuk meningkatkan penjualan, serta sejumlah kreator lain untuk meningkatkan eksposur batik secara lebih luas.

Keempat, uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia; memungkinkan UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia menikmati gratis komisi satu bulan pertama demi mendorong partisipasi di perdagangan daring. Inisiatif ini pun telah memberikan dampak positif pada UMKM lokal batik.

Sejumlah UMKM lokal batik di Shop | Tokopedia dan Tokopedia mencatat peningkatan pemesanan sebesar hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan pemesanan saat hari biasa.

Selain itu, TikTok dan Tokopedia juga melihat makin banyak penjual batik offline yang memanfaatkan platform digital untuk berjualan melalui inisiatif uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia.

Di samping melakukan empat inisiatif kunci, TikTok dan Tokopedia melalui kampanye #MelokalDenganBatik memberikan dukungan kepada pelaku UMKM batik berupa: (1) kemudahan akses pinjaman modal usaha dari mitra lembaga keuangan terhubung, (2) teknologi pendukung produksi batik (alat pengering batik, wawasan mengenai tren dan manajemen inventaris), dan (3) desain batik hasil kolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Ke depannya, TikTok dan Tokopedia juga akan terus berupaya meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong kemajuan lebih banyak pelaku UMKM batik, dan berbagai produk lokal lainnya, demi mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia. (HAN)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved