Kuota Pupuk Subsidi Dibatasi, DPP Kulon Progo Optimalkan Distribusi ke Petani
Berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi 2024, kebutuhan pupuk urea mencapai 9.755,29 ton.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo harus mencari cara agar pemanfaatan pupuk bersubsidi bisa sesuai kebutuhan.
Pasalnya, kuota pupuk bersubsidi di 2024 ini mengalami penurunan signifikan.
Kepala Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, Wazan Mudzakir, menuturkan kuota pupuk bersubsidi mengalami penurunan sekitar 50 persen.
"Penurunan ini terjadi pada semua jenis pupuk bersubsidi, yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula," jelas Wazan pada wartawan, Minggu (04/02/2024).
Berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi 2024, kebutuhan pupuk urea mencapai 9.755,29 ton.
Namun alokasi yang didapat Kulon Progo hanya 5.149 ton.
Hal serupa juga terjadi pada NPK, yang kebutuhannya sekitar 14.364 ton namun hanya dialokasikan sebanyak 4.224 ton.
Sementara kebutuhan NPK Formula sekitar 75,18 ton hanya dialokasikan sebesar 11 ton.
Menurut Wazan, penurunan terjadi karena adanya kebijakan dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Alasan penurunan karena naiknya harga pupuk menurut hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kenaikan harga pupuk inilah yang membuat alokasi pupuk bersubsidi turun drastis," ujarnya.
Wazan mengatakan ada potensi penambahan kuota. Sebab Kementan tengah mengupayakan agar ada penambahan anggaran, sehingga bisa meningkatkan kuota antara 75 sampai 80 persen dari kebutuhan.
Agar mencukupi, DPP Kulon Progo melakukan optimalisasi distribusi pupuk bersubsidi.
Optimalisasi inipun sesuai dengan instruksi dari Kementan RI.
"Kami optimalkan distribusi pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan di musim tanam pertama dulu," kata Wazan.
| Program "Geber Gaspol" Dinkop UKM Sleman Beri Efek Ekonomi Berantai, dari Petani hingga Pelaku UMKMĀ |
|
|---|
| Serapan Pupuk Subsidi di Kulon Progo Lampaui 60 Persen, Meningkat Sejak Diskon 20 Persen |
|
|---|
| Pemkab Kulon Progo Usulkan Reaktivasi Stasiun Kalimenur dan Stasiun Kedundang ke DJKA Kemenhub RI |
|
|---|
| Pemkab Kulon Progo dan DJKA Kemenhub RI Mulai Kaji Rencana Pembangunan Pintu Utara Stasiun Wates |
|
|---|
| Padi Varietas Rojolele Srinuk Berpotensi Jadi Primadona Baru Petani Klaten |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.