Pilpres 2024

Debat Capres soal Budaya, Ganjar: Masak Takut sama Pentasnya Butet, Pemerintah Musti Dikritik

Capers nomor urut 3, Ganjar Pranowo singgung masalah Butet Kartaredjasa dalam debat capres terakhir, Minggu (4/2/2024) malam.

Kolase Tribunjogja.com
Debat Capres soal Budaya, Ganjar: Masak Takut sama Pentasnya Butet, Pemerintah Musti Dikritik 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyindir masalah Butet Kartaredjasa dalam Debat Capres terakhir, Minggu (4/2/2024) malam.

Moderator debat, Dwi Anggia, membacakan pertanyaan tentang budaya. Berikut pertanyaannya : 

“Budaya akan tumbuh berkembang dalam komunitas responsif, yakni setiap individu memiliki ruang kebebasan berkreasi dan tanggung jawab sosial. Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan telah terdistorsi oleh birokratisasi dan komersialisasi budaya. Pertanyaannya, apa pandangan dan sikap paslon terhadap komersialisasi budaya dan proses destruktif terhadap tumbuhnya kebudayaan yang responsif?”

Debat Capres soal Budaya, Ganjar: Masak Takut sama Pentasnya Butet, Pemerintah Musti Dikritik
Debat Capres soal Budaya, Ganjar: Masak Takut sama Pentasnya Butet, Pemerintah Musti Dikritik (Kolase Tribunjogja.com)

Baca juga: Link Live Streaming Debat Capres Terakhir Malam Ini Minggu 4 Februari 2024 Pukul 19.30 WIB

Prabowo Subianto, capres nomor urut 2, menjadi capres pertama yang menjawab pertanyaan tersebut.

“Kami Prabowo-Gibran merencanakan ada dana abadi budaya untuk memberi dorongan, dukungan, untuk semua aktor-aktor pelaku budaya kita di semua bidang,” kata Prabowo, dikutip Tribunjogja.com dari tayangan live streaming Debat Capres Kelima, Minggu.

Selanjutnya, Ganjar Pranowo menanggapi statement Prabowo dan sempat menyebut masalah Butet Kartaredjasa.

“Kalau benturannya antara budaya dan birokrasi, maka sikap birokrat. Birokrat itu cukup fasilitasi saja, dan para pelaku seni, budayawan, dialah yang mengerjakan. Maka, budaya akan tumbuh, dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan,” kata Ganjar.

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan kebebasan kepada para pelaku budaya untuk mengurus sendiri karya-karyanya.

“Kalau mereka kemudian berekspresi, pemerintah nggak perlu takut. Masak takut sama pentasnya Butet. ‘Kamu boleh lho pentas, tapi nggak usah ngomong politik’. Enggak. Pemerintah musti dikritik. Pemerintah musti waras. Pemerintah musti dalam track,” ucap Ganjar Pranowo.

“Biarkan mereka mengekspresikan dengan seninya, dengan karakternya, dengan budayanya, dan kita cukup fasilitasi, mereka yang akan mengerjakan, begitu. Birokrasi tinggal duduk untuk melihat hasilnya,” kata Ganjar Pranowo.

Sebagai informasi, sekelompok relawan Pro Jokowi (Projo) di DIY mengadukan budayawan Butet Kartaredjasa ke Polda DIY, Selasa (30/1/2024).

Pengaduan itu atas dasar dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Butet Kartaredjasa terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (28/1/2024).

Anda dapat membaca berita Butet Kartaredjasa di Tribunjogja.com dengan klik  DI SINI.

Debat Capres Kelima, Debat Capres Terakhir, Pilpres 2024
Debat Capres Kelima, Debat Capres Terakhir, Pilpres 2024 (DOK. TRIBUNNEWS)

Baca juga: BREAKING NEWS: Seniman Butet Kartaredjasa Diadukan ke Polda DIY Soal Dugaan Ujaran Kebencian

Baca juga: Ditreskrimum Polda DIY Libatkan Ahli Pidana Sebelum Jadwalkan Pemanggilan Butet Kartaredjasa

Usai Ganjar menanggapi Prabowo, giliran capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang menanggapi.

Menurut Anies, pemerintah perlu menciptakan ekosistem yang sehat agar budayawan dapat berekspresi.

“Tujuan dari seluruh sektor pembangunan adalah membangun kebudayaan, karena itu,  yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga para budayawan bisa memunculkan ekspresinya,” tutur Anies.

“Dan budaya itu bukan hanya dirawat. Kalau dirawat, seakan-akan dia warisan masa lalu saja. Budaya itu harus dikembangkan,” ujar Anies Baswedan.

Anies juga mengatakan, Kementerian Kebudayaan nantinya akan dijadikan penyalur sumber daya dari negara untuk diberikan kepada kalangan budayawan agar mereka dapat menciptakan karya bagi Indonesia.

Setelah mendengar tanggapan Anies dan Ganjar, Prabowo mengaku menerima apa yang dikatakan capres nomor urut 1 dan 3.

“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima dua respons itu, memang banyak benernya,” ujar Prabowo Subianto.

“Ya kita harus benar-benar memberi ruang untuk inisiatif, untuk inovasi, kreativitas, tapi jelas pemerintah harus tidak ragu-ragu, dan pemerintah harus berani untuk juga turun tangan,” imbuh Prabowo.

Menurutnya, pemerintah perlu menjaga situs-situs budaya, membantu museum-museum, dan membantu istana sultan-sultan.

“Tapi saya bisa menerima, saya juga setuju itu, kalau saya jadi presiden saya mementingkan Kementerian Kebudayaan. Kalau ide yang baik, dari mana pun saya bisa terima dan saya dukung, terima kasih,” pungkas Prabowo.(Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved