Pemilu 2024

Titiek Soeharto Minta Dukungan Pemilu Saat Hadir di Acara Kementerian Pertanian

Titiek Soeharto atau Siti Hediati Hariyadi , meminta doa restu dan dukungan untuk maju dan terpilih sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2024.

|
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Calon Anggota DPR RI, Titiek Soeharto (kiri) didampingi Mentan, Andi Amran Sulaiman (kanan), saat meminta dukungan suara Pemilu 2024 di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (24/1/2024) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Calon DPR RI Dapil DI Yogyakarta, Titiek Soeharto atau yang memiliki nama asli Siti Hediati Hariyadi , meminta doa restu dan dukungan untuk maju dan terpilih sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2024 .

Permohonan itu, ia sampaikan di hadapan Menteri Pertanian RI, Wakil Gubernur DIY, Polda DIY, Bupati Bantul , hingga ribuan masyarakat yang berprofesi sebagai petani di DIY, saat pelaksanaan pembinaan petani dan penyuluh pertanian berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul , Rabu (24/1/2024) siang. 

"Izin ya pak menteri, saya mohon doa dan dukungan dari panjenengan sedoyo, saya akan nyaleg sebagai anggota DPR RI dari Dapil DIY. Dan mudah-mudahan jika nanti saya terpilih, dipercaya masyarakat Yogyakarta, saya akan memilih duduk di Komisi IV yang membidangi pertanian, perikanan, kelautan dan kehutanan, seperti yang sudah saya lakukan dulu di tahun 2014," katanya.

Padahal, pelaksanaan pembinaan petani dan penyuluh pertanian tersebut digelar oleh Kementerian Pertanian RI untuk mendukung peningkatan produksi padi dan jagung Nasional. 

Usut punya usut, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan, dirinya sengaja membawa dan memberikan kesempatan kepada Titik Suharto untuk memberikan sambutan pada acara tersebut.

Alasannya, persoalan pertanian tidak lepas dari DIY dan Titiek berasal dari daerah pemilihan DIY, sehingga bisa mengetahui seperti apa permasalahan yang ada.

"Kami juga selalu teringat akan mantan Presiden RI, Bapak Soeharto, yang berhasil membawa Indonesia swasembada pangan, dengan program revolusi hijaunya," jelas dia.

Baca juga: Mentan RI Sebut Transformasi Pertanian Modern Memberikan Sejumlah Dampak Positif

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantul, mendeteksi adanya dugaaan pelanggaran Pemilu didalam acara pembinaan petani dan penyuluh pertanian tersebut.

"(Dugaan pelanggaran itu) terkait larangan pemerintah untuk kemudian membuat kebijakan atau kegiatan yang mengarah keberpihakan ke salah satu kontestan (Pemilu 2024)," kata Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul , Muhammad Rifki Nugroho, kepada awak media di sela-sela tugasnya. 

Dikatakannya, pihaknya mendapatkan keterlambatan pemberitahuan terkait kegiatan pembinaan petani dan penyuluh pertanian tersebut.

Namun, pihaknya kemudian bergerak cepat untuk melakukan pengawasan. 

Di sisi lain, Rifki juga mengaku pihaknya tidak mengetahui terkait dengan kehadiran Titik Suharto pada kegiatan tersebut. 

"Kami tahunya setelah lakukan pengawasan dan sekilas seperti kita yang lihat ada unsur pelanggaran. Tentunya setelah ini, kami akan lakukan pleno dan kajian," ucap dia. 

"Kami sudah merekam semua terkait dengan pelanggaran yang terjadi pada kegiatan itu. Nanti hasilnya akan kami kaji. Jika terbukti melakukan pelanggaran, kami akan register dan lakukan klarifikasi. Jika bukti-bukti kuat akan kami naikkan ke unsur pelanggaran,” imbuh Rifki. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, berujar, pihaknya telah mendatangi panitia dari Kementan dan Dinas Pertanian Bantul untuk mendengar dari panitia terkait konsep kegiatan yang digelar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved