Jelang Pemungutan Suara, Pj Bupati Kulon Progo Pastikan Kesiapan Logistik Pemilu 2024

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti meninjau kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 pada Rabu (24/01/2024).

Peninjauan dilakukan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan gudang logistik Pemilu.

Berdasarkan tinjauan tersebut, Made memastikan seluruhnya sudah siap dengan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

"Baik KPU maupun Bawaslu sudah siap dengan pelaksanaan Pemilu 2024, termasuk dalam menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaannya," ujarnya usai peninjauan di Eks Gedung Kesenian Kulon Progo yang jadi gudang logistik Pemilu 2024.

Berdasarkan data yang dimiliki KPU Kulon Progo, ada sebanyak 345.038 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Sebanyak 1.302 Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga telah disiapkan di seluruh Kulon Progo.

Made juga mengklaim bahwa Bawaslu Kulon Progo telah berupaya menjaga keamanan dan ketertiban seluruh tahapan Pemilu 2024. Terutama masa kampanye saat ini.

"Seperti soal ketertiban pemasangan APK (Alat Peraga Kampanye), kami lihat sejauh ini tidak ada masalah serius," jelasnya.

Made tak menampik ada pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu dalam pemasangan APK.

Meski begitu ia menilai tidak ada kasus serius yang menyebabkan terjadinya sengketa karena pelanggaran tersebut.

Ia pun berharap situasi kondusif ini bisa terjaga hingga seluruh tahapan Pemilu 2024 usai dilaksanakan.

Sebab kelancaran tersebut juga berpengaruh pada citra Kulon Progo.

"Kulon Progo nanti bisa jadi contoh daerah lain karena mampu melaksanakan Pemilu 2024 dengan lancar dan damai," jelas Made.

Ketua KPU Kulon Progo, Budi Priyana mengatakan kelengkapan logistik Pemilu 2024 sudah mencapai sekitar 95 persen.

Belum lama ini, pihaknya sudah menyelesaikan proses sortir dan lipat surat suara.

Saat ini, proses yang dilakukan di gudang adalah menyiapkan seluruh logistik agar siap didistribusikan.

Nantinya logistik berupa surat suara hingga berbagai formulir akan dimasukkan ke dalam kotak suara yang disegel.

"Logistik yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan tiap TPS," ujar Budi.(*)