Kuota Buang Sampah untuk Kabupaten Sleman ke TPA Piyungan Dipangkas 40 Ton 

Jika sebelumnya Sleman bisa membuang sampah hingga 150 ton, saat ini dibatasi maksimal 110 ton per hari atau dikurangi 40 ton.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Hanif Suryo
Ilustrasi - Kondisi TPA Piyungan, gambar diambil pada Senin (4/9/2023) lalu 

Per hari mengelola sampah 3-4 truk atau 20 ton yang diambil dari sampah sisi timur.

Dalam pelaksanaannya, operasional TPST pertama di Bumi Sembada ini sempat menemui kendala, terutama di kelistrikan yang tegangannya masih belum stabil sehingga sering njeglek. 

"Mungkin kami ada kesalahan, tapi sudah diperbaiki, saya belum menerima laporan jeglek lagi," kata Ephipana. 

Upaya Sleman mengurangi ketergantungan buang sampah ke TPA Piyungan juga dilakukan dengan membuat TPST di wilayah Minggir dan rencananya juga membangun di wilayah tengah.

Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Sleman, Dwi Anta Sudibyo sebelumnya mengungkapkan, untuk mengurangi sampah pihaknya juga mengandalkan alat pengolah sampah di tingkat Kalurahan.

Ada empat alat yang disiapkan dengan nilai anggaran Rp 1,5 miliar per alat.

Alat ini dipasang di Turi, dan tiga lainnya dipasang di transfer depo sampah. Masing-masing diharapkan mampu mengolah sampah hingga 10 ton per hari. 

"(Pengolahan sampah) sudah mendekati angka 150 ton perhari. Karena sebetulnya (rata-rata sampah dari Sleman ke TPA Piyungan) di angka 150 ton itu karena musim hujan. Musim hujan itu berat. Tapi kalau tidak musim hujan Kami sebenarnya hanya 135 ton per hari," katanya. 

"Mudah-mudahan kita nanti di akhir Maret, kita sudah safe sampah di Sleman. Dan kita juga tekankan betul pemilihan sampah dari sumbernya. Terutama yang organik dan anorganik diinstruksikan tidak boleh dibawa ke TPST dulu, karena volumenya sangat terbatas. Jadi yang organik untuk dikelola masyarakat dibuat kompos maupun dibuat jugangan," imbuh dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved