54 Laka Laut Terjadi di Gunungkidul Sepanjang 2023, Mayoritas Tak Mengindahkan Rambu Peringatan

Kebanyakan kasus laka laut dikarenakan wisatawan tidak mematuhi rambu peringatan dan bermain air terlalu ke tengah.

TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Suasana Pantai Baron di Gunungkidul belum lama ini. Wisatawan diimbau tak berenang di kawasan pantai demi meminimalisir potensi laka laut. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Gunungkidul menyebutkan sebanyak  54 kejadian kecelakaan (laka) laut terjadi sepanjang  2023 lalu.

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, mengatakan dari total kejadian tersebut memakan korban sebanyak 69 orang.

Dengan rincian korban selamat 65 orang, dan korban meninggal ada 4 orang. 

"Kasus pertama yang meninggal dunia pada bulan April 2023 di Kawasan Pantai Parangracuk, Saptosari. Untuk dua korban meninggal lainnya terjadi pada bulan Oktober 2023, yakni nelayan dan pengunjung,"ujarnya pada Selasa (9/1/2024).

Dia mengaku, kebanyakan kasus laka laut dikarenakan wisatawan tidak mematuhi rambu peringatan dan bermain air terlalu ke tengah.

Padahal, karakteristik pantai di Gunungkidul yang berbatu karang dan berada di Samudra Hindia memiliki rip current atau arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit, yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah.

"Seringkali wisatawan mengabaikan peringatan kita, bahkan kita teriaki, dan pakai peluit tetap saja ada yang nekat. Kadang itu yang membuat jengkel," kata dia.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya laka laut, pihaknya juga bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan penelitian mengenai rip current selama lima tahun terakhir. 

Sebab, kebanyakan wisatawan itu meninggal dunia karena terseret rip current

"Kami tidak melarang wisatawan untuk bermain air. Namun tetap mematuhi imbauan petugas, dan rambu yang sudah dipasang.Ya kadang diingatkan mereka menjawab 'kami ke pantai untuk bermain air pak'. Maka dari itu ke depan, kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga wisatawan yang berkunjung ke pantai di Gunungkidul ini,"urainya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved