APINDO DIY Dukung Program Magang Berbayar, Namun Ada Tantangan yang Dihadapi

Lulusan baru yang memenuhi ketentuan bisa melakukan pemagangan selama enam bulan dan mendapatkan uang saku setara UMP.

via makassar.tribunnews.com
ILUSTRASI 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah membuat program magang berbayar bagi 20.000 lulusan baru perguruan tinggi. 

Program tersebut merupakan salah satu paket stimulus ekonomi untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lulusan baru yang memenuhi ketentuan bisa melakukan pemagangan selama enam bulan dan mendapatkan uang saku setara UMP.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DIY Bidang Ketenagakerjaan, Timotius Apriyanto, mengatakan secara umum, industri mendukung program pemagangan yang dicanangkan pemerintah.

“Secara umum mendukung, memang selama ini yang kami dorong adalah training, vokasi, dan edukasi. Kami dukung,” katanya, Kamis (18/09/2025).

Meski program tersebut baik, namun ada tantangan yang dihadapi.

Tantangannya ialah tidak semua industri bisa menerima pemagangan dalam jumlah yang diharapkan pemerintah. 

Di samping itu, ada perbedaan ekspektasi gaji antara generasi Z dan generasi yang memimpin saat ini.

“Memang faktanya gen Z dengan generasi yang memimpin sekarang ada kesenjangan ekspektasi dengan realitanya. Ekspektasi mereka (Gen Z) lebih dari UMP, katakanlah DIY Rp 2,6 juta, ekspektasi mereka Rp 4-5 juta, ini kan miss match,” sambungnya.

Di samping itu, perlu ada regulasi terkait pelaksanaan magang berbayar tersebut.

Dalam penyesuaian regulasi tersebut tentunya juga membutuhkan waktu.

Ia menambahkan kunci penting persoalan tenaga kerja adalah revitalisasi pendidikan dan keterampilan vokasi. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan SDM.

Selain itu, pemerintah tidak hanya fokus pada padat karya, tetapi juga menciptakan generasi muda menjadi entrepreneur. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved