Berita Kulon Progo Hari Ini

Pemkab Kulon Progo Siapkan BTT untuk Tangani Dampak Longsor Samigaluh

Tak hanya untuk penanganan longsor, BTT juga dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan logistik hingga perlengkapan bagi warga yang terdampak.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono (kanan) saat ikut kegiatan pembersihan material longsor di Kalurahan Gerbosari, Samigaluh, Jumat (05/01/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menyiapkan berbagai kebijakan dalam merespon dampak dari hujan deras yang mengguyur pada Kamis (04/01/2024).

Terutama longsor yang terjadi di Kapanewon Samigaluh.

Sekretaris Daerah Kulon Progo , Triyono mengatakan pihaknya akan menyiapkan dana untuk penanganan dan pemulihan dampak bencana.

"Kami akan anggarkan dari Belanja Tak Terduga (BTT)," katanya ditemui di Samigaluh pada Jumat (05/01/2024).

Penggunaan BTT tersebut diperkuat dengan Status Tanggap Darurat.

Menurut Triyono, status tersebut diperlukan mengingat ada potensi longsor susulan.

Nantinya, anggaran dari BTT tersebut tak hanya untuk penanganan dampak longsor.

Tetapi juga untuk berbagai kebutuhan logistik hingga perlengkapan bagi warga yang terdampak.

Baca juga: BPBD Kulon Progo Catat 30 Kejadian Dampak Hujan Deras Disertai Angin

"Sebab saat ini situasinya masih terbilang darurat, maka kami lakukan penanganan secara darurat juga," jelas Triyono.

Penanganan darurat salah satunya diberikan pada rumah warga yang terdampak.

Sebab setidaknya ada 6 rumah milik 7 kepala keluarga (KK) yang terkena material longsoran.

Triyono juga tak menutup kemungkinan akan ada upaya rehabilitasi terhadap rumah warga yang terdampak.

Terutama jika nantinya didapati ada kerusakan yang cukup parah.

"Perbaikan rumah nantinya tidak lewat BTT, tapi lewat anggaran bantuan sosial," ujarnya.

Upaya pembersihan material longsor di Samigaluh terus dilakukan. Pasalnya, longsoran juga menutupi jalan akses setempat hingga tidak bisa dilewati warga.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Budi Prastawa mengatakan total ada 22 jiwa terdampak dari longsor ini. Seluruhnya diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"Sebagian besar diungsikan di Kantor Kapanewon Samigaluh, beberapa di rumah kerabat," kata Budi.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved