Tips Kesehatan

Tips Mengatasi Nyeri Leher atau Tengeng Karena Salah Posisi Tidur

Nyeri leher disebabkan karena beberapa hal, misalnya salah posisi tidur, penggunaan bantal, kasur yang tidak tepat, hingga cedera leher saat olahraga

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
www.drgiust.com
Ilustrasi nyeri leher. 

TRIBUNJOGJA.COM - Nyeri leher saat bangun tidur sangat mengganggu dan dapat mempengaruhi aktivitas dan pekerjaan sepanjang hari.

Nyeri leher atau yang biasa disebut tengeng ini disebabkan karena beberapa hal, misalnya salah posisi tidur, penggunaan bantal, kasur yang tidak tepat, hingga cedera leher yang terjadi sebelumnya, misalnya saat olahraga atau terjatuh.

Jika anda mengalami nyeri leher saat bangun tidur, lakukan langkah berikut untuk mengurangi rasa sakitnya :

1. Kompres dingin
     
Kompres dingin baik dilakukan dalam 48 jam pertama ketika rasa nyeri atau cedera terjadi.

Kompres ini dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri akibat otot yang tegang.

Kompres pada area yang nyeri dapat dilakukan selama 10 sampai 20 menit.

2. Kompres hangat
     
Kompres hangat bermanfaat untuk merelaksasikan otot yang tengang serta mengurangi kekakuan pada otot.

Hal ini dapat dilakukan dengan mandi air hangat atau menggunakan bantal penghangat.

Baca juga: Begini Cara Mengurangi Risiko Keputihan Abnormal

3. Mengistirahatkan leher
     
Hindari aktivitas yang membuat otot-otot leher bekerja lebih berat seperti menunduk, menoleh atau mendongakkan leher yang berlebihan.

Hindari juga mengangkat beban yang berat serta aktivitas yang melibatkan gerakan leher yang berulang-ulang.

4. Minum obat pereda nyeri
     
Bila nyeri sangat mengganggu aktivitas anda, anda dapat minum obat pereda nyeri yang dijual bebas sebagai terapi pertama.

Sebaiknya bila rasa nyeri terus-menerus mengganggu konsultasikan kepada dokter.

5. Melakukan peregangan atau pijatan ringan
     
Bila nyeri sudah mulai mereda, atau nyeri saat menggerakkan leher berkurang, anda dapat mulai melakukan peregangan.

Anda dapat melakukan dalam posisi berdiri tegak atau duduk tegak. Lakukan teknik peregangan secara pelan, hentikan bila nyeri bertambah berat.

Sama halnya dengan peregangan, pijatan ringan dapat diberikan pada area yang terasa kaku setelah tidak ada nyeri yang bermakna. Hal ini bermanfaat untuk merelaksasikan otot yang tegang di sekitar leher.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved