Arti Kata
Arti Kata Slepet yang Viral Usai Disebut Cak Imin di Debat Cawapres Jumat 22 Desember 2023
Penjelasan arti kata slepet yang viral di media sosial usai disebut-sebut Cak Imin dalam Debat Cawapres, Jumat (22/12/2023).
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Kata “slepet” viral di media sosial setelah berulang kali disebutkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam debat calon wakil presiden (debat cawapres) pada Jumat (22/12/2023) malam.
Sebagai informasi, Cak Imin sebagai Cawapres 2024 nomor urut 1 menyebut kata slepet dalam penyampaian visi, misi, dan program kerja.
“Saya menyaksikan dan menjadi bagian dari adanya pemerintah yang memiliki kewenangan mutlak terutama pimpinan tertinggi, untuk bisa menghadirkan keadilan dan kemakmuran rakyat,” kata Cak Imin, dikutip Tribunjogja.com dari siaran live streaming Debat Capres Kedua atau Debat Cawapres, Jumat, via YouTube Tribun Jogja Official.
Baca juga: Kalurahan Guwosari Bantul Punya Lumbung Mataraman, Jadi Bagian untuk Dorong Kesejahteraan Masyarakat
Baca juga: Ada Lebih dari 6.000 Botol Miras Digilas Alat Berat, Hasil Sitaan Polres Klaten
Baca juga: Dishub Kulon Progo Akan Beri Rambu Tambahan di Jalur Wisata Rawan Laka
“Inilah yang disebut slepet menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmudan dan keadilan,” tutur Cak Imin.
“Selepet itu seperti sarung yang saya bawa ini. Di kalangan santri, bisa membanugnkan yang tidur, menggerakan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai,” ujarnya.
“Selepet itu distrupsi. Distrupsi itu adalah awal dari perubahan. Bayangkan, 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia. Artinya, ini keadaan yang tidak adil. Ini harus kita slepet,” tutur Cak Imin.
Arti kata slepet

Pantauan Tribunjogja.com, arti kata slepet tidak muncul di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Namun, Cak Imin menggunakan kata slepet selama Debat Cawapres sebagai pengganti kata “memperingatkan”, “melawan”, “memberantas”, “menampar”, atau “tamparan”.
Dapati diartikan bahwa arti kata slepet yang tengah viral di media sosial usai diucapkan Cak Imin di Debat Capres Kedua adalah istilah untuk tamparan, peringatan, atau tindak perlawanan terhadap sesuatu.
Agar lebih paham arti kata slepet, berikut beberapa pernyataan Cak Imin yang menyebut kata slepet dalam Debat Cawapres, Jumat (22/12/2023).
Contoh Penggunaan Kata Slepet oleh Cak Imin
1. “Ini yang harus kita slepet”
Artinya : Ini harus kita lawan, kita berantas
2. “Sarung itu lembut, tapi di tangan orang yang baik, bisa jadi slepet atas ketidakadilan dan kecurangan”
Artinya : Sarung itu lembut, tapi di tangan orang yang baik, bisa jadi alat perlawanan atas ketidakadilan dan kecurangan
3. “Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat, hanya untuk memenuhi selera tertentu, kita harus slepet”
Artinya : Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat, hanya untuk memenuhi selera tertentu, kita harus lawan atau berantas.
Visi, Misi, dan Janji-janji Cawapres di Debat Capres Kedua

Cawapres Nomor Urut 1 : Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
“Saya menyaksikan dan menjadi bagian dari adanya pemerintah yang memiliki kewenangan mutlak terutama pimpinan tertinggi, untuk bisa menghadirkan keadilan dan kemakmuran rakyat,” kata Cak Imin.
“Inilah yang disebut slepet menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmudan dan keadilan. Selepet itu seperti sarung yang saya bawa ini. Di kalangan santri, bisa membanugnkan yang tidur, menggerakan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai,” ujarnya.
“Selepet itu distrupsi. Distrupsi itu adalah awal dari perubahan. Bayangkan, 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia. Artinya, ini keadaan yang tidak adil. Ini harus kita slepet,” tutur Cak Imin.
“Kita juga harus punya keyakinan bahwa 100 orang yang kaya ini kita pajakin bersamaan dengan kita turunkan pajak kelas menengah di Indonesia,” sebutnya.
“Hari ini cabe mahal, telur mahal, beras mahal, barang-barang mahal, tengkulak jahat, mafia menguasai dan merajalela di mana-mana, padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja, ini harus kita slepet,” katanya.
“Angka pengangguran sudah 8 juta. 80 juta (orang) memang bekerja, tetapi di sektor informal. Mereka tidak mendapat penghasilan yang pasti, dan bahkan dompetnya dipastikan tipis. Ini yang harus kita slepet,” ucap Cak Imin.
“Amin (Anies-Cak Imin) menginginkan ansos yang memang menjadi kewajiban negara ini diteruskan dan bahkan harus ditingkatkan, sehingga kita ingin bansos plus, yang semakin membawa rakyat kita memiliki kemampuan daya beli yang mendongkrak ekonomi masyarakat kita,” imbuhnya.
“Amin akan memastikan 5 persen anggaran dari APBN atau sekitar 150 triliun kita khususkan untuk kamu, kamu, kaum muda Indonesia. Kamu, kamu, yang memiliki energi besar untuk menjadi bagian terdepan bagi kemajuan bangsa kita. Salah satunya adalah KAMU (Kredit Usaha Anak Muda) yang diberi kesempatan untuk mengakses sebanyak-banyaknya menjadi pelaku ekonomi yang baik,” papar Cak Imin.
“Kita akan hadirkan, bagaimana agar desa-desa tumbuh berkembang. Insya Allah 5 miliar per desa akan kita wujudkan tiap tahun bagi pembagunan nasional kita,” kata Cak Imin.
Cawapres Nomor Urut 2 : Gibran Rakabuming Raka
“Indonesia ini negara besar, kita harus mampu keluar dari middle income trap. Kuncinya, kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri,” ujar Gibran.
“Kita akan lanjutkan hilirisasi, bukan hanya hilirisasia tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain,” katanya.
“Kita lanjutkan juga pemerataan pembagunan yang tidak lagi Jawasentris. Kita genjot terus ekonomi kreatif dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDB kita,” tutur Gibran.
“Pemerataan pembagnunan itu wajib. Sekarang, investasi yang ada di luar Jawa sudah ada 53 persen. Pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) yang berkelanjutan ini akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, akan membuka akses dan konektivitas, sekaligus membuka lapangan kerja,” paparnya.
“IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintahan, tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, dan juga sebagai simbol transformasi pembagunan Indonesia,” kata Gibran.
“Saya juga berkeyakinan, suatu saat nanti Indonesia bisa menjadi raja energi hijau dunia,” ucapnya.
Cawapres Nomor Urut 3 : Mahfud MD
“Ada yang bertanya kepada kami, mungkin tidak Anda menargetkan mendapat pertumbuhan ekonomi 7 persen di dalam satu tahun, karena di dalam sejarah reformasi tidak pernah sampai tumbuh sebanyak 7 persen, dulu hanya dicapai pada tahun 1989 sampai 1991 di era orde baru,” kata Mahfud MD.
“Lalu, pertanyaan itu saya sampaikan kepada beberapa orang ahli, lalu mereka mengatakan, hanya karena kebodohan kita, kita ini tidak bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen, karena kita ini kaya raya dengan sumber daya alam dan sumber daya alam yang hebat,” jelasnya.
“Masalahnya apa? Masalahnya banyak korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, yaitu di sektor konsumsi, belanja pemerintah, ekspor-impor, dan investasi. Jadi, dengan demikian, karena banyak korupsi, dan itu memang betul terjadi,” tuturnya.
“Korupsi terjadi di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif secara besar-besaran,” kata Mahfud MD.
“Kita menginjak bumi, ada korupsi di tanah dan pertambangan. Kita ke laut, ada korupsi di masalah kelautan. Kita melihat udara, pesawat terbang kita, ternyata di udara juga banyak korupsi. Akibatnya apa? Rakyat miskin,” ucapnya.
“Kita harus lawan korupsi,” ujar Mahfud MD.
Pernyataan Penutup dan Janji-jani Cawapres 2024 di Debat Capres Kedua

Cawapres Nomor Urut 1 : Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
“Sarung adalah simbol kesetaraan dan keadilan. Sarung itu lembut, tapi di tangan orang yang baik, bisa jadi slepet atas ketidakadilan dan kecurangan,” ucap Cak Imin.
“Yang tidak ada dalam kebijakan ekonomi kita saat ini adalah keberanian untuk mewujudkan aturan main yang adil dan keberanian untuk berpihak kepada rakyat,” katanya.
“Itulah kenapa kami menggagas slepetnomics sebagai solusi ekonomi kita. Segala ketidakadilan kita slepet,” tuturnya.
“Slepetnomics adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar dan berbasis pada pengalaman batin dan juga pengalaman rasa. Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat, hanya untuk memenuhi selera tertentu, kita harus slepet. Kita hadirkan perubahan berupa pemerataan dan pembangunan kota-kota dan desa-desa di seluruh Indonesia,” jelasnya.
“Ke depan, kecurangan pembuat aturan yang merangkap sekaligus pemain bisnis, harus kita slepet. Kita bangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama,” kata Cak Imin.
“Dengan slepetnomics, kita pastikan pembagnunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati pakai otak,” imbuhnya.
Cawapres Nomor Urut 2 : Gibran Rakabuming Raka
“Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah, sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas makin terbuka lebar,” kata Gibran.
“Kesempatan ini hanya datang sekali. Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu, kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan,” tutur Gibran.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo, yang sudah memberikan saya kesempatan untuk ikut andil dalam kontestasi ini. Saya sangat bangga sekali saya menjadi bagian dalam perjalanan menuju Indonesia Emas,” ucap Gibran.
“Saya menguapkan terima kasih juga, Prof Mahfud, Gus Muhaimin, saya sangat senang sekali bisa satu panggung dengan orang-orang hebat seperti ini. Senang sekali anak muda bisa bertukar pikiran dengan ketua umum partai dan seorang profesor,” ujarnya.
“Sekali lagi terima kasih, anak-anak muda harus saling mendukung, anak-anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin, Indonesia Emas bisa tercapai,” katanya.
Cawapres Nomor Urut 3 : Mahfud MD
“Kami, Ganjar dan Mahfud, ingin memastikan untuk menyelenggarakan negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu,” kata Mahfud MD.
“Ganjar-Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai 2.500 triliun selama 5 tahun, yaitu : 1) 17 juta lapangan kerja, 2) 1 desa, 1 faskes, 1 nakes, 3) Uang saku kader posyandu, 4) 10 juta hunian, punya rumah semudah punya motor, 5) Sekolah dapat gaji, lulus pasti kerjas,” sebutnya.
“6) 1 keluarga miskin, 1 sarjana, 7) Perempuan maju, 8) Buruh naik kelas, 9) Kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara, 10) Mudah berusaha, termasuk UMKM dan koprasi, 11) Masjid sejahtera, pengurus masjid terlindungi, 12) Guru ngaji dan guru agama lain digaji,” katanya.
“13) Pasokan pangan aman, harga enak di kantong, 14) Lansia bahagia, anak-cucu gembira, 15) Petani bangga bertanu, 16) Di laut kita jaya, nelayan sejahtera, 17) Disabilitas mandiri, berrestasi, 1 desa, 1 mobil akses,” imbuhnya.
“18) Internet super cepat, gratis, dan merata, 19) Bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran, 20) Sikat KKN, 21) KTP sakti,” ucap Mahfud MD.
“Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar,” tutur Mahfud MD. (Tribunjogja.com/ANR)
arti kata
arti kata slepet
Cak Imin
Muhaimin Iskandar
Gibran Rakabuming Raka
Mahfud MD
Debat Capres
Debat Capres Kedua
debat cawapres 2024
Debat cawapres
Pilpres 2024
Pemilu 2024
ARTI KATA Konoha dan Wakanda, Istilah yang Kerap Digunakan Warganet untuk Menyebut Indonesia |
![]() |
---|
Arti Kalimat ‘don’t feel the same about us in her bones’ Lirik Lagu Story of My Life One Direction |
![]() |
---|
Apa Itu Doktor Honoris Causa yang Diterima Raffi Ahmad? Ini Syarat dan Krietria Pemberiannya |
![]() |
---|
APA ITU Istilah Doom Spending? Kenapa Kebiasaan Ini Memicu Kemiskinan di Kaum Milenial dan Gen Z? |
![]() |
---|
Apa Itu Kabinet Zaken? Ini Asal Muasal Katanya, dari Bahasa Belanda dan Bersinggungan dengan Politik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.