Warta Parlemen

Wakil II DPRD Bantul Dorong Pemkab Tuntaskan Masalah Infrastruktur dan Sampah

DPRD Kabupaten Bantul mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk terus menggencarkan penyelesaian masalah infrastruktur.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Agus Wahyu
TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA/ Dok DPRD Bantul
Wakil II DPRD Bantul, Subhan Nawwawi (kiri) bersama DLH Bantul tengah melakukan sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kapanewon Sewon, Bantul, beberapa waktu lalu. 

BANTUL, TRIBUN - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul, Subhan Nawwawi, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk terus menggencarkan penyelesaian masalah infrastruktur. Terutama, terkait infrastruktur pembangunan jalan dan pembangunan tempat pengelolaan sampah.

"Infrastruktur itu menjadi kebutuhan masyarakat, setelah pandemi Covid-19 berlalu. Infrastruktur itu menjadi peran penting untuk membantu pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucap Subhan kepada Tribun Jogja, Kamis (7/12/2023).

Subhan menilai, bahwa saat ini, permasalahan pembangunan jalan dan tempat pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul masih menjadi problematika yang belum tuntas. Banyak masyarakat di Kabupaten Bantul terus mengeluhkan permasalahan jalan rusak hingga sampah berserakan di sejumlah wilayah.

Meski demikian, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengatakan, sejauh ini Pemkab Bantul telah merespon keluhan-keluhan tersebut. Namun, respon yang diberikan Pemkab Bantul dalam pengentasan dua masalah itu belum berjalan secara optimal.

"Jadi, untuk 2024, kami dari jajaran DPRD Bantul bersama Pemkab Bantul, baik Bupati maupun Wakil Bupati, sudah sepakat untuk mengoptimalkan penuntasan dua masalah itu," lanjut dia.

"Tahun depan, kami melakukan pembenahan terhadap jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Bantul. Sehingga, diharapkan pada 2024, tak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait jalan rusak," tandas Subhan.

Komisinya melalui DPUPKP Bantul, telah menganggarkan lebih Rp187 miliar untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur jalan pada 2024. "Jadi, jalan-jalan kabupaten maupun pedesaan, pada 2024 itu harus beres. Tak ada lagi yang rusak, tak ada lagi yang berlobang, sehingga masyarakat tidak mengeluh lagi," urai Subhan.

Begitu juga terkait pengentasan masalah sampah. Di mana, pihaknya melalui pemerintah telah menganggarkan Rp20 miliar untuk penanganan masalah sampah dengan berbagai cara. Satu di antaranya, dengan pembangunan tempat pengelolaan sampah baru pada 2024.

"Masalah sampah itu juga penting untuk diselesaikan. Sekarang saja, masih banyak sampah berserakan di jalan-jalan, karena ada batasan pembuangan sampah ke TPA Piyungan," tuturnya.

"Ada lagi wacana TPA Piyungan ditutup pada awal Januari 2024. Jadi, permasalahan sampah itu harus diselesaikan sejak dini. Biar masyarakat nyaman dan tak muncul masalah baru," imbuh dia.

Subhan berharap, dengan adanya anggaran penanganan masalah sampah pada 2024 tersebut, masyarakat bisa patuh dan tak melakukan pembuangan sampah secara sembarangan.

"Rencana pembangunan itu akan ada di wilayah Kapanewon Sewon. Saat ini, sosialisasi pembangunan terus berlangsung. Mudah-mudahan pada 2024, pembangunan tempat pengelolaan sampah bisa segera dilakukan," tuturnya.

"Tapi sebenarnya, pembangunan itu juga mendapat sokongan dana dari pemerintah provinsi dan pusat. Dan, uang Rp20 miliar yang sudah dianggarkan melalui Pemkab Bantul itu tak hanya terfokus untuk pembangunan sampah di Sewon, Tapi, juga untuk pengentasan sampah di wilayah lainnya," imbuh Subhan. (nei/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved