Warta Parlemen
Program Danais Desa Harus Terencana dengan Baik
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana membuat pilot project pemanfaatan dana keistimewaan (Danais) yang disalurkan kepada puluhan desa pada 2021.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana membuat pilot project pemanfaatan dana keistimewaan (Danais) yang disalurkan kepada puluhan desa pada 2021.
Dengan program tersebut, diharapkan desa terbantu untuk mengangkat potensi lokalnya yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Direncanakan, ada 20-an desa yang dilibatkan dalam pilot project ini dari total 392 desa di DIY.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta menyampaikan dukungan dan masukannya.
“Pemda DIY perlu menggandeng Pemda kabupaten/desa bagaimana menggunakan Danais untuk dirasakan sampai ke masyarakat bawah. Bagaimana agar tepat sasaran dan tidak menguap di tengah jalan. Desa ini menarik menjadi bagian proses pembangunan,” ujar Suharwanta, Rabu (16/9/2020).
• Puluhan Desa Akan Dilibatkan dalam Pilot Project Pemanfaatan Danais Pada 2021
Suharwanta beranggapan desa sudah mampu untuk terlibat dalam upaya tersebut.
Warga pun sudah cukup kreatif untuk mencoba mengasah potensinya.
“Penyiapan kapasitas menjadi satu langkah yang paling penting. Tinggal kemudian dilatih mengidentifikasi masalah dan secara administratif bisa melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik,” tambahnya.
• DPRD DIY Inginkan Danais Punya Implikasi Signifikan untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Ia mengungkapkan, Pemda DIY perlu melakukan penyiapan aparat pemerintah desa.
Menurutnya, penyerapan Danais harus disertai strategi yang matang dan program yang terencana dengan baik.
“Yang penting juga mulai kita perdalam apa saja yang bisa dilakukan oleh desa. Penanganan kemiskinan harus dipikirkan lebih jauh. Peran desa dalam penanganan kemiskinan itu sangat penting. Desa paling tahu kondisi masyarakatnya,” ungkap Suharwanta.
“Perlu dicermati program desa yang perlu didukung. Sehingga program ini kelak punya daya ungkit kehidupan masyarakat pedesaan. Barangkali dengan desa wisata, perekonomian pertaniannya, dan sebagainya,” sambungnya. (TRIBUNJOGJA.COM)