Berita Kota Yogya Hari Ini
Kasus Luberan Limbah Cair di Kawasan Tugu Yogyakarta, Satpol PP Curigai 3 Pelaku Usaha
Satpol PP Kota Yogyakarta menduga ada unsur kelalaian dari beberapa pelaku usaha di sekitar Tugu Pal Putih, hingga menyebabkan luberan limbah cair
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satpol PP Kota Yogyakarta menduga ada unsur kelalaian dari beberapa pelaku usaha di sekitar Tugu Pal Putih, hingga menyebabkan luberan limbah cair mengandung minyak ke badan jalan.
Meski demikian, sampai sejauh ini Satpol PP bersama instansi terkait, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, masih melakukan proses pendalaman.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menandaskan, berdasarkan temuan dari Dinas PUPKP yang terjun ke lapangan, luberan itu bersumber dari aktivitas pembuangan ke saluran air limbah, namun tanpa melewati proses penyaringan.
Baca juga: Polres Purworejo Beri Bantuan Sosial Pembangunan Sumur Bor dan Tandon Air Bersih di Desa Malangrejo
Alhasil, pihaknya pun menindaklanjuti temuan tersebut dengan investigasi, untuk melihat pihak-pihak yang dimungkinkan terlibat dalam kasus pembuangan secara serampangan ke saluran air limbah itu.
"Dimungkinkan ada tiga unit usaha yang kemungkinan memasukkan limbah yang belum dikelola ke saluran tersebut," tandasnya, Selasa (7/11/23).
Namun, Octo menegaskan, dalam menangani kasus ini, Satpol PP tetap mengedepankan prinsip praduga tak bersalah, sehingga urung membeberkan ketiga pelaku usaha yang dicurigainya tersebut.
Bagaimanapun, tambahnya, pihaknya harus lebih dahulu melakukan klarifikasi sebelum menetapkan pihak-pihak yang bersalah, dalam polemik luberan limbah cair di kawasan sumbu filosofi ini.
"Belum (dipanggil), ini masih rapat koordinasi lintas sektor, untuk melihat kondisi di lapangan seperti apa. Satpol PP bergerak berdasarkan aturan hukum," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setya Wacana, menyampaikan, luberan limbah cair di Jalan AM Sangaji, Jetis, atau tepat di sisi utara Tugu Pal Putih, berasal dari saluran air limbah.
Kondisi saluran air limbah yang dipenuhi kerak akibat banyaknya lemak sisa makanan yang dibuang tanpa penyaringan, diyakini jadi ihwal permasalahan.
"Setelah kita lakukan pembersihan, ternyata di sana banyak sekali kerak-kerak lemak, yang indikasinya adalah dari lemak makanan," cetus Hari.
"Yang masuk saluran air limbah itu harus terolah lebih dulu. Khusus untuk limbah makanan, ya, harus ada penangkap lemaknya. Jadi, yang mengalir ke saluran limbah itu bukan lemaknya," urainya. (aka)
Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
![]() |
---|
Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
![]() |
---|
Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
![]() |
---|
Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
![]() |
---|
Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.