Berita Kebumen
Harga Cabai Meroket Tembus Rp 80ribu, Pedagang di Pasar Tradisional Kebumen Tak Berani Stok Lebih
Pedagang di Pasar Tumenggungan Kebumen, Ngasimatul Fitria mengatakan, kenaikan harga cabai rawit terjadi sejak dua pekan yang lalu. Meroketnya
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KEBUMEN - Harga komoditas pangan seperti cabai di sejumlah daerah mengalami kenaikan termasuk di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).
Imbas harga yang semakin meroket tersebut, pedagang cabai tidak berani memasok lebih dari kebutuhan.
Pedagang di Pasar Tumenggungan Kebumen, Ngasimatul Fitria mengatakan, kenaikan harga cabai rawit terjadi sejak dua pekan yang lalu.
Baca juga: KPU Tetapkan 606 DCT Anggota DPRD Sleman, 2 Tidak Memenuhi Syarat
Meroketnya harga cabai rawit terjadi secara berangsur yang semula dijual Rp 50.000/kg kini tembus Rp 80.000/kg.
"Setiap hari harganya (cabai rawit) naik. Awalnya Rp 50.000 naik jadi Rp 60.000 terus jadi Rp 70.000 bahkan sekarang tembus Rp 80.000," katanya, Sabtu (4/11/2023).
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah keriting. Komoditi itu semula dijual seharga Rp 50.000/kg namun sekarang ini melebihi dari harga tersebut.
"Cabai keriting kemarin bisa jual Rp 50.000. Sekarang kulakannya tidak boleh Rp 50.000. Kalau eceran sudah Rp 70.000 dan grosir Rp 60.000," ucap perempuan yang kerap disapa Tria.
Dia menyebut, musim kemarau panjang disinyalir menjadi penyebab kenaikan harga cabai di daerah ini. Karena tak sedikit yang mengalami gagal panen. Akibatnya, ia memasok cabai sesuai kebutuhan. Komoditi cabai dipasok dari Magelang, Prembun dan wilayah lainnya.
"Biasanya kulakan 10 kg ya segitu tidak berani lebih. Berbeda saat momen lebaran berani stok banyak karena laku terus. Kalau hari biasa jual belinya juga biasa," terang Tria.
Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah sejak tiga hari terakhir. Komoditi ini dipasok dari Brebes dan DIY. Harga jual bawang merah cukup variatif.
Ukuran besar dengan pembelian grosir seharga Rp 27.000/kg dan eceran Rp 30.000/kg.
Sementara, ukuran kecil seharga Rp 20.000/kg. Adapun, komoditi lain yang harganya naik yaitu brokoli. sebelumnya dijual seharga Rp 20.000-25.000/kg kini menjadi Rp 35.000/kg.
Terpisah, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengakui harga cabai di sejumlah daerah mengalami kenaikan yang luar biasa termasuk wilayahnya.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen melalui Dinas Pertanian dan Pangan setempat mengintervensi persoalan tersebut. Dengan cara terus melakukan pendampingan di kelompok tani.
"Kita ada komunitas petani cabai. Dengan melakukan pendampingan mudah-mudahan harganya bisa ditekan," kata Arif. (scp)
Rusak Diterjang Banjir, Jembatan Tebo di Kebumen Kini Sudah Bisa Dilewati |
![]() |
---|
Akhir Tahun 2023, Penyerapan Dana Desa di Kebumen Capai 99,55 Persen |
![]() |
---|
Pemkab Kebumen Raih 2 Penghargaan Sekaligus dari KASN |
![]() |
---|
Satpol PP Kebumen dan Disperkimhub Lakukan Penertiban Parkir dan PKL di Alun-alun Pancasila Kebumen |
![]() |
---|
Jelang Penutupan Pendaftaran, Peserta Kebumen Beach Half Marathon 2023 Capai 1.943 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.