Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024, Ketua PGRI DIY Ajak Guru Jaga Netralitas dan Tidak Terlibat Politik Praktis

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY Kadarmanta Baskara Aji, mengajak para guru baik ASN maupun non ASN untuk menjaga netralitas

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Ketua PGRI DIY, Kadarmanta Baskara Aji 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY Kadarmanta Baskara Aji, mengajak para guru baik ASN maupun non ASN untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis menjelang Pemilu 2024 mendatang.

"Kita sepakati bahwa selama Pemilu, mereka (guru) harus di posisi netral. Guru punya hak pilih, tetapi karena mereka berposisi sebagai guru ada yang ASN maupun non ASN, maka saya minta semuanya netral," ujar Kadarmanta Baskara Aji.

Apabila ditemui indikasi pelanggaran, Kadarmanta Baskara Aji tak menutup kemungkinan adanya sanksi secara struktural maupun kedinasan.

Sebagai anggota PGRI, maka ada kode etik PGRI yang akan mengikat.

Baca juga: Musim Kemarau, Produksi Ikan Budidaya di Sleman Turun Hingga 10 Persen

Akan tetapi PGRI DIY akan lebih dulu melakukan validasi terhadap pelanggaran tersebut dari jajaran Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI).
 
"Kalau untuk netralitas tentu kita bersama-sama dengan dinas baik DIY dan kabupaten kota. Kita juga punya jajaran mulai dari pusat provinsi kabupaten dan kota dan masing-masing punya DKGI," terangnya.
 
Sehingga, PGRI meminta kepada jajarannya jika menemui adanya keterlibatan anggotanya bisa mengadukan ke DKGI sesuai kewilayahan masing-masing.
 
"Kalau ada sesama kita yang kira-kira memang terlibat dan mengganggu silakan diadukan ke kami, di DKGI baik yang ada di kabupaten maupun provinsi. Maka DKGI akan memproses itu," pungkasnya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved