Berita Kota Yogya Hari Ini

Usung Nuansa Islami, Desainer Batik Ini Diganjar Anugerah Kebudayaan dari Sri Sultan HB X

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memberikan anugerah pada pihak-pihak yang dinilai berjasa di bidang kebudayaan, lewat ajang Anugerah

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Sogan Batik Rejodani Yogyakarta, Iffah M Dewi, selepas meraih Anugerah Kebudayaan 2023 dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (31/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memberikan anugerah pada pihak-pihak yang dinilai berjasa di bidang kebudayaan, lewat ajang Anugerah Kebudayaan 2023, Selasa (31/10/2023).

Total terdapat 18 pelestari atau pelaku seni, adat tradisi, cagar budaya, maestro atau mpu serta pelopor pembaharu dan kreator, yang menerima Anugerah Kebudayaan dari Gubernur DIY.

Salah satu peraih penghargaan adalah sosok Iffah M Dewi, seorang desainer muda yang berkiprah bersama Sogan Batik Rejodani Yogyakarta, dengan membuat karya-karya bercorak nuansa Islami.

Baca juga: Cairan Diduga Limbah Minyak Meluber di Kawasan Tugu Yogyakarta, Sebabkan Dua Pemotor Terjatuh

Iffah pun menerima langsung Anugerah Kebudayaan 2023 dari Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X, di kategori pelestari dan pelaku (seni, adat tradisi dan cagar budaya).

"Saya berkomitmen untuk terus mengembangkan batik sebagai bagian penting dari kebudayaan Indonesia," tandasnya, selepas meraih penghargaan.

Menurutnya, anugerah ini menjadi pemacu untuk melakukan terobosan, sebagai upaya melestarikan kebudayaan Yogyakarta, khususnya batik, agar semakin dikenal di penjuru dunia.

Langkah seperti menggabungkan desain-desain unsur tradisional dan modern yang sudah dilakukan selama ini, bakal senantiasa dipertahankannya.

"Ke depan saya juga ingin menghadirkan batik dalam konteks global. Sejalan dengan visi Gubernur, untuk menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu pusat fashion dunia berbasis wastra," urainya.

Ia pun mengisahkan, dalam membatik pihaknya selalu melibatkan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan, termasuk menggandeng kalangan disabilitas.

Selain memberikan manfaat pada warga di sekitarnya, Iffah berharap, imajinasi yang dituangkannya melalui lembaran kain tersebut bisa memberikan inspirasi.

"Melalui desain-desain dan karya barik itu, saya turut menyampaikan pesan-pesan kebaikan, perdamaian, dan kesadaran akan isu-isu penting di tengah masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menandaskan, menjadi kewajiban seluruh warga masyarakat, baik di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang, untuk senantiasa menumbuhkan sebuah kultur baru.

Caranya, dengan memberinya ruh, suntikan spirit baru, yang dikembangkan maju tanpa kehilangan ruhnya, agar budaya tidak jalan di tempat dan kehilangan relevansi dengan zaman.

"Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih Pemda DIY atas nama masyarakat DIY, terhadap komitmen, aksi nyata, serta konsistensi para pelaku dan pelestari budaya di DIY," katanya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved