Berita Kota Yogya Hari Ini

Cairan Diduga Limbah Minyak Meluber di Kawasan Tugu Yogyakarta, Sebabkan Dua Pemotor Terjatuh

Cairan yang diduga limbah minyak meluber di Jalan AM Sangaji, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta atau tepat di sisi utara Tugu Yogyakarta

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Hanif Suryo
Luapan cairan yang diduga minyak meluap dari gorong-gorong di Kawasan Tugu Jogja, Selasa (31/10/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Cairan yang diduga limbah minyak meluber di Jalan AM Sangaji, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta atau tepat di sisi utara Tugu Yogyakarta, Selasa (31/10/2023) siang.

Akibat melubernya cairan yang diduga limbah minyak tersebut, menyebabkan dua pengendara sepeda motor terjatuh lantaran terpeleset.

Pemilik usaha di sekitar lokasi, Yuli (41), mengatakan bahwa melubernya cairan yang diduga limbah minyak tersebut bukan pertama kali ini terjadi.

Baca juga: Dishub DIY Siapkan Halte Bus Trans Jogja Portable di Depan Stasiun Tugu Selama Uji Coba Contraflow

"Sering (terjadi), paling beberapa bulan meluber lagi. Kurang tahu (limbah apa) tapi yang namanya limbah kan mungkin dari daging, ayam, mungkin dari pasar pembuangan limbahnya juga melalui situ," ujar Yuli.

Yuli mengaku sebelumnya ia sempat dipanggil ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) lantaran diduga minyak tersebut diduga berasal dari warungnya.

"Dari awal kita buka sudah seperti itu, jadi setiap dibenerin luber lagi. Pokoknya nyalahin kita, padahal kita nggak ada limbah minyak," terang Yuli.

"Kita cuma masak rumah tangga biasa sama minuman, terus kita pembuangan bikin sendiri. Terus pernah lapor ke DLH udah ditindaklanjuti terus dipanggil ke sana, kayaknya ini dari mana-mana, kayak ada pertigaan (salurannya)," tutupnya.

Yuli mengatakan, melubernya cairan yang diduga limbah minyak ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB.

"Ada dua (pemotor) yang terjatuh. Kemudian anak-anak SMA yang di sini, ditutup dengan pembatas jalan agar tidak ada lagi yang terjatuh," ujarnya.

"Setiap membludak pasti ada yang jatuh," imbuhnya.

Setiap kali dibersihkan, lanjut Yuli, berselang beberapa waktu kemudian pasti di lokasi yang sama meluber kembali cairan yang diduga limbah minyak tersebut.

"Sebelumnya sempat diperbaiki, kemudian agak lama (tidak meluber), lebih dari sebulan kemudian meluber lagi," ujarnya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved