Berita Internasional

Hancurnya Jaringan Selular Terakhir, Gaza Terputus dari Dunia Luar

Penyedia telekomunikasi terbesar di Gaza, Paltel, pun telah mengumumkan putusnya seluruh layanan komunikasi dan Internet karena meningkatnya serangan

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
net
Ilustrasi kerusakan di Gaza 

TRIBUNJOGJA.COM - Layanan internet dan telepon seluler berhenti berfungsi di Jalur Gaza pada Jumat malam.

Hal itu terjadi setelah Israel memperluas operasi militernya melawan militan Hamas di daerah kantong Palestina.

Penyedia telekomunikasi terbesar di Gaza, Paltel, pun telah mengumumkan putusnya seluruh layanan komunikasi dan Internet karena meningkatnya serangan Israel.

Dalam keterangannya, Paltel menyebutkan jaringan internasional yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar telah hancur.

Netblocks, sebuah perusahaan yang melacak konektivitas internet secara global, mengkonfirmasi pemadaman informasi tersebut.

Mereka menyebutnya sebagai gangguan terbesar terhadap konektivitas internet di Gaza sejak awal konflik.

Kondisi ini dinilai sebagai pemadaman internet total.

Baca juga: Iran Gelar Latihan Tempur Skala Besar di Tengah Panasnya Konflik Israel - Hamas

Beberapa media internasional, termasuk RT, sebagian kehilangan kontak dengan kru dan stringer mereka di lapangan.

Israel sendiri telah memperingatkan organisasi-organisasi berita bahwa pihaknya tak bisa menjamin keselamatan para wartawan di Gaza.

Mereka pun meminta agar perusahaan media segera mengevakuasi para wartawan.

Kepala media RT Arab, Maya Manna, mengatakan tidak ada kontak dengan koresponden dan fotografer yang beroperasi di daerah kantong Palestina hingga Jumat malam.

Satu-satunya pesan datang dari seorang anggota RT di daerah tersebut, yang menggambarkan suasana pemboman yang sangat kejam.

Senada, anggota kru NBC News juga melaporkan bahwa jaringan internet dan listrik kini sudah terputus.

Hal yang sama dialami UNICEF.

Mereka kehilangan kontak dengan para tenaganya yang bertugas di Gaza.

Badan amal kesehatan internasional Doctors Without Borders juga mengaku kehilangan kontak dengan sejumlah rekan mereka di Palestina.

Terkait hal itu, Hamas mengklaim bahwa Israel sengaja memutus saluran komunikasi di Jaluar Gaza agar dunia tidak mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya terjadi. (*/RT)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved