Berita Internasional
Iran Gelar Latihan Tempur Skala Besar di Tengah Panasnya Konflik Israel - Hamas
Juru bicara militer, Brigjen Karim Cheshak menjelaskan, latihan ini digelar untuk memastikan kesiapan personil Iran dalam menghadapi berbagai ancaman
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Iran menggelar latihan tempur besar-besaran selama dua hari di Nasrabad, Provinsi Isfahan.
Latihan tempur bertajuk Eqtedar 1402 tersebut, digelar sejak hari Jumat, 27 Oktober kemarin dengan melibatkan berbagai unsur pasukan darat Iran.
Meliputi infanteri, berbagai alutsista darat, pesawat tempur, drone, helikopter, serta peralatan elektronik militer.
Juru bicara militer, Brigjen Karim Cheshak menjelaskan, latihan ini digelar untuk memastikan kesiapan personil Iran dalam menghadapi berbagai ancaman baru.
Dia juga menyebut bahwa latihan ini digelar untuk meningkatan efek deteran serta untuk menciptakan situasi keamanan yang lebih stabil.
Tanpa menyebut berapa banyak personil yang terlibat, Brigjen Karim menjelaskan bahwa latihan ini akan terbagi ke dalam empat tahapan.
Tahap pertama difokuskan pada latihan mobilisasi pasukan ke medan perang.
Kemudian di tahap kedua merupakan latihan dalam operasi pengintaian.
Sementara tahap ketiga dan keempat akan difokuskan pada skenario pertahanan pantai dan operasi udara di malam hari.
Berdasarkan video yang dibagikan media lokal, tampak puluhan tank berjajar di sebuah kawasan gurun.
Sejumlah helikopter juga bersiap lepas landas dari bandara.
Sebagai informasi, latihan perang skala besar Iran ini digelar setelah Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap instalasi militer di Suriah Timur.
Serangan itu ditujukan ke markas Korps Garda Revolusi.
Pentagon menegaskan jika serangan itu tidak ada kaitannya dengan konflik yang terjadi di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, memperingatkan bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan konflik dengan Iran.
Namun jika Iran menyerang personel Amerika di mana pun, maka mereka akan meresponnya dengan cepat dan tegas.
Sementara itu Iran mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya tidak akan terlibat dalam permusuhan dan peperangan.
Asalkan politik apartheid Israel tidak menyerang Iran, kepentingannya, dan warga negaranya. (*/RT/Iran Press)
Akhir Perjalanan Sleeping Prince, Alwaleed bin Khaled Al Talal Meninggal Setelah 20 Tahun Koma |
![]() |
---|
Krisis Air di Gaza, Israel Serang Warga Palestina yang Cari Bantuan Air, 10 Tewas Termasuk Anak-anak |
![]() |
---|
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu Bertemu, Bahas Rencana Kontroversial Usir Warga Gaza |
![]() |
---|
Daftar Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia 2025: Malaysia Rp 7 Ribu AS Rp 15 Ribu |
![]() |
---|
Ribuan Bayi di Gaza Kelaparan, Pasokan Susu Formula Menipis di Bawah Blokade Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.