Krisis Air di Gaza, Israel Serang Warga Palestina yang Cari Bantuan Air, 10 Tewas Termasuk Anak-anak

TRIBUNJOGJA.COM, GAZA, PALESTINA - Warga Palestina yang mencari bantuan terus menjadi sasaran serangan Israel.

Diwartakan Al Jazeera, Minggu (13/7/2025), setidaknya 10 warga Palestina tewas di titik pengambilan air di kamp pengungsi Nuseirat.

Kamp pengungsian Nuseirat terletak 5 kilometer di timur laut Deir al-Balah. Kamp pengungsi ini merupakan bagian dari Deir al-Balah, Jalur Gaza.

Kini krisis air tengah berlangsung di Gaza.

Air tidak mencapai lokasi pengungsian atau tempat di mana ribuan orang tinggal di bangunan yang hampir runtuh.

Para pengungsi harus berusaha mendapatkan air dari instalasi desalinasi atau sumber lain yang mungkin tersedia, meskipun airnya sudah terkontaminasi.

Sekelompok orang terlihat berada titik pengambilan air di Nuseirat ketika sebuah pesawat tanpa awak (drone) menembakkan rudal, yang menewaskan 10 orang, termasuk 6 anak-anak.

Warga Palestina orang telah menjadi sasaran langsung beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir saat berusaha mendapatkan air. 

Sekitar 10 hari yang lalu, instalasi desalinasi kecil yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi para pengungsi juga dibom oleh Israel.

Sebagian besar infrastruktur air di Gaza telah dihancurkan oleh Israel, yang juga menyebabkan banyak penyakit dan masalah kebersihan. 

Puluhan sumber air, termasuk sumur dan waduk, telah dirusak secara sistematis oleh tentara Israel, menyebabkan banyak daerah tidak dapat dihuni.

Pasokan air telah terputus di sebagian besar Kota Gaza akibat blokade Israel.

Pemerintah kota mengatakan kondisi berbahaya membuat mereka tidak dapat mengakses pipa air atau sumur.

Puluhan ribu orang tidak memiliki akses air.

Warga Gaza menunggu di instalasi air setidaknya selama empat jam karena produksi sangat lambat.