Berita Purworejo

Harga Cabai Rawit di Purworejo Tembus Rp70 Ribu per Kilogram, Naik Rp20 Ribu Sepekan Terakhir

Harga cabai rawit di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, naik drastis pada akhir Oktober 2023. Harga komoditas pangan bercita rasa pedas itu

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Seorang pedagang sembako di Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sedang menyiapkan pesanan, Jumat (27/10/2023). 

Sayuran sawi hijau yang biasa dijual Rp4-5 ribu, kini dibanderol Rp8 ribuan. 

Senada, karyawan kios sayuran dan sembako di Pasar Baledono, Yatik (50), menambahkan, sayuran yang mengalami kenaikan harga antara lain kacang panjang, gambas, brokoli, dan kembang kol. 

"Sayur kacang panjang sebelumnya dijual Rp7,5-8 ribu, sekarang Rp9 ribu. Sayur gambas dan labu siam kemarin harganya Rp5-6 ribu, sekarang dijual Rp7 ribu. Kemudian brokoli sekarnag harganya Rp26 ribu, dulu Rp25 ribu, sedangkan kembang kol dari harga Rp17 ribu kini naik menjadi Rp20 ribu," terangnya. 

Adapun harga cabai rawit di kios Yatik diketahui mengalami kenaikan harga dari Rp60 ribu pada Kamis (26/10/2023), berubah menjadi Rp62 ribu per kg pada Jumat (27/10/2023).

Yatik menilai kondisi itu wajar ketika musim kemarau. Sebab, kekurangan air bisa terdampak kepada hasil panen petani cabai. 

"Meski begitu, kami pengen harganya turun, stabil murah. Karena kasihan sama yang kerja di pasar kalau harga pangannya naik terus. Dagangan jadi sepi dan pembeli juga mengeluh. Mereka juga mengurangi belanjaannya dari yang biasanya setengah kilo jadi seperempat," keluhnya. 

Ia berharap, pemerintah pusat segera mengeluarkan kebijakan yang bisa menstabilkan harga pokok penting di pasaran. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved