Berita Purworejo
Harga Cabai Rawit di Purworejo Tembus Rp70 Ribu per Kilogram, Naik Rp20 Ribu Sepekan Terakhir
Harga cabai rawit di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, naik drastis pada akhir Oktober 2023. Harga komoditas pangan bercita rasa pedas itu
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Harga cabai rawit di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, naik drastis pada akhir Oktober 2023.
Harga komoditas pangan bercita rasa pedas itu terpantau mengalami kenaikan hingga Rp20 ribu dalam sepekan terakhir.
Seorang pedagang sembako di Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo, Eko Yunianti (43), mengungkapkan harga cabai rawit saat ini mencapai Rp70 ribu per kilogram (kg).
Padahal sekitar sepekan lalu, cabai rawit masih dijual Rp40-50 ribu per kg.
Baca juga: Petani di Bangunjiwo Bantul Butuh Suplai Air Karena Dampak Kemarau Panjang
"Sudah semingguan harga cabai rawit naik, itu termasuk kenaikan paling tinggi di tahun ini (2023). Alasannya banyak petani yang gagal panen karena musim kemarau panjang saat ini. Lahan pertanian cabai banyak yang kekurangan air sehingga hasil buahnya pada kering tidak maksimal. Akibatnya harga cabai di pasaran nanjak," kata Yunianti kepada Tribunjogja.com, Jumat (27/10/2023).
Ia mengatakan, stok cabai rawit diambil (kulakan) dari petani di wilayah Wonosobo, Muntilan Magelang, dan Kutoarjo Purworejo.
Dari tiga lokasi itu, cabai rawit Kutoarjo memiliki harga paling murah Rp68 ribu selisih Rp2 ribu dibanding lainnya.
Selain cabai rawit, harga cabai merah keriting di Kabupaten Purworejo juga ikut terkerek naik.
Yunianti menyebut, cabai merah keriting sekarang dijual Rp45 ribu per kg. Sebelumnya komoditas itu dibanderol Rp35-40 ribu per kg.
"Kalau harga bawang-bawangan masih stabil. Bawang merah dijual Rp20-25 ribu per kg, kemudian harga bawang putih stabil Rp32-34 ribu per kg. Harga telur juga stabil Rp25 ribu per kg, minyak juga sama," ucapnya.
Kendati harga cabai rawit mengalami kenaikan tajam, Yunianti mengatakan, hal itu tidak membuat pelanggannya mengeluh.
Menurutnya, pelanggan tetap membeli cabai rawit meskipun harga terhitung mahal.
"Ya karena harganya mahal, tidak semua orang menjual cabai rawit. Padahal kebutuhan konsumennya masih banyak, jadi pelanggan tetap beli, mereka memaklumi kenaikan harga cabai karrna musim kemarau," ujar dia.
Adapun, di musim kemarau panjang kali ini, Yunianti menyampaikan harga sayur-sayuran juga ikut terdampak.
Sayuran sawi hijau yang biasa dijual Rp4-5 ribu, kini dibanderol Rp8 ribuan.
Senada, karyawan kios sayuran dan sembako di Pasar Baledono, Yatik (50), menambahkan, sayuran yang mengalami kenaikan harga antara lain kacang panjang, gambas, brokoli, dan kembang kol.
"Sayur kacang panjang sebelumnya dijual Rp7,5-8 ribu, sekarang Rp9 ribu. Sayur gambas dan labu siam kemarin harganya Rp5-6 ribu, sekarang dijual Rp7 ribu. Kemudian brokoli sekarnag harganya Rp26 ribu, dulu Rp25 ribu, sedangkan kembang kol dari harga Rp17 ribu kini naik menjadi Rp20 ribu," terangnya.
Adapun harga cabai rawit di kios Yatik diketahui mengalami kenaikan harga dari Rp60 ribu pada Kamis (26/10/2023), berubah menjadi Rp62 ribu per kg pada Jumat (27/10/2023).
Yatik menilai kondisi itu wajar ketika musim kemarau. Sebab, kekurangan air bisa terdampak kepada hasil panen petani cabai.
"Meski begitu, kami pengen harganya turun, stabil murah. Karena kasihan sama yang kerja di pasar kalau harga pangannya naik terus. Dagangan jadi sepi dan pembeli juga mengeluh. Mereka juga mengurangi belanjaannya dari yang biasanya setengah kilo jadi seperempat," keluhnya.
Ia berharap, pemerintah pusat segera mengeluarkan kebijakan yang bisa menstabilkan harga pokok penting di pasaran. (drm)
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
DPPPAPMD Purworejo Pastikan Pencairan Siltap Kades dan Perangkat Desa Selesai Sebelum Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.