Bocah 9 Tahun di Ende Meninggal Dunia Setelah Makan Daging Anjing Mati

Warga Ende mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi daging anjing mati. Bahkan salah satunya meninggal dunia

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dog Meat Free Indonesia
Menunggu maut di tempat jagal 

TRIBUNJOGJA.COM, ENDE - Seorang warga Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia seusai menyantap anjing yang mati.

Korban yang diketahui berinisial VPO (9) tersebut mengalami diare setelah mengkonsumsi daging anjing mati tersebut.

Meski sudah sempat mendapatkan perawatan medis, kondisi korban terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Selain menyebabkan satu orang meninggal dunia, kasus keracunan daging anjing mati ini juga menyebabkan 10 warga lainnya harus dilarikan ke Puskesmas.

Mereka adalah AK (69), SS (19), SL (45), AMM (11), YD (19), KL (56), YNR (17), MAG (17), ES (50) dan MM (37).

Keracunan massal akibat mengkonsumsi daging anjing mati ini terjadi di Kampung Borokapa Dusun IV Maurole, Desa Maurole, Kecamatan Maurole Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 22 September lalu.

Dikutip dari Tribunnews.com, Camat Maurole, Paul Nggarang mengatakan kasus keracunan massal ini bermula saat pemilik anjing menemukan hewan peliharaanya itu mati di bawah kolong tempat tidur.

Baca juga: BREAKING NEWS : Mobil Tabrak Pohon dan Bengkel di Sleman, Pengemudi Meninggal

Bukannya langsung menguburkan bangkai anjing itu, pemiliknya malah mengkonsumsi dagingnya bersama dengan sejumlah warga.

"Saat itu pemilik anjing yang juga keluarga para korban menemukan anjing miliknya mati di bawah kolong tempat tidur," ujar Paul Nggarang saat dihubungi, Rabu 27 September.

Tak lama setelah makan daging anjing, para korban mulai merasakan gejala keracunan berupa diare.

Namun warga yang sudah mengalami gejalan keracunan itu tak langsung berobat.

Mereka baru dibawa ke puskesmas saat kondisinya sudah mulai parah.

"Hari Minggu baru dibawa ke puskesmas sehingga salah satu korban yang masih SD tidak tertolong. Dia meninggal minggu malam," ujarnya.

Paul Nggarang menambahkan, hingga saat ini beberapa korban masih dirawat di Puskesmas Maurole. Kondisi mereka sudah mulai membaik.

"Semuanya sudah dalam kondisi membaik, beberapa korban juga sudah rawat jalan," pungkas Paul Nggarang. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved