Pencurian Kambing di Gunungkidul, Polisi Sebut Pelaku Berencana Jual Daging di Pasar Hewan

Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro, mengatakan para pelaku nekat mencuri hewan ternak milik warga untuk dijual dagingnya.

|
Dok. Humas Polsek Tanjungsari
Penampakan mobil merah milik pelaku pencurian kambing di Gunungkidul yang sempat dijaga oleh warga, Rabu (20/9/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Polsek Tanjungsari Gunungkidul berhasil mengamankan dua orang pelaku pencurian kambing ternak milik warga di Alas Puring, Dusun Wuluh, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, pada Rabu (20/9/2023).

Kedua pelaku yakni berinisial M (19) warga Kapanewon Karangmojo dan S (40), warga Kapanewon Playen. 

Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro, mengatakan para pelaku nekat mencuri hewan ternak milik warga untuk dijual dagingnya.

"Jadi, keduanya itu berencana menjual dagingnya . Rencana bakal dijual di Pasar Hewan Wonosari ini,"tuturnya pada Rabu (20/9/2023).

Dalam melancarkan aksinya, kata dia, kedua pelaku datang ke lokasi kejadian menggunakan mobil minibus berwarna merah jenis Brio berpelat G 1905 KB.

Mobil ini sengaja di rental keduanya dari wilayah Sleman.

"Di dekat mobil ini, ditemukan dua ekor kambing yang berhasil dicuri dalam keadaan hidup. Lalu, pelaku  hendak mengambil kambing lainnya, namun sudah ketahuan sama warga. Pelaku pun kabur ke bukit dan meninggalkan mobilnya,"ujarnya.

Setelah itu, warga melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Pihaknya pun langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Dari hasil penyisiran, sekitar 500 meter dari lokasi pertama ditemukan kambing tiga ekor lainnya dalam keadaan mati dan terikat.

"Lokasi kandang berada di ladang, kadi  ini jauh dari pemukiman warga. Kami masih mendalami apakah kambing ini sengaja dibunuh atau tidak,"ujarnya.

Pihaknya pun langsung melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang melarikan diri ke arah bukit. 

Kedua pelaku berhasil ditemukan saat bersembunyi di gubuk berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

"Saat diamankan pelaku sempat diamuk massa karena emosi. Pelaku sempat kami bawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Setelah itu, langsung kami bawa ke Polsek Tanjungsari,"ujarnya.

Kapolsek menjelaskan, kedua pelaku merupakan residivis dengan kasus yang berbeda. Keduanya pun berkenalan ketika di penjara.

"Tidak ada hubungan saudara. Kemungkinan, mereka sudah berulang kali melakukan pencurian ternak di sini. Kami masih dalami ini,"paparnya.

Atas kejadian ini, pihaknya pun berhasil mengamankan beberapa barang bukti yakni satu unit mobil Brio yang digunakan pelaku,  2 ekor kambing yang masih hidup, dan 3 ekor kambing yang sudah mati. 

Terpisah, pemilik kambing, Paiman (60), mengaku awal mula mengetahui ada pencurian ternaknya Ia ketika mendengar suara berisik anakan kambing.

"Itu yang diambil indukannya. Karena, induknya diambil anak (kambing) teriak-teriak. Langsung saya terbangun melihat ke kandang ternyata yang satu sudah tidak di kandang sedangkan yang satunya masih di kandang tetapi sudah di masukkan ke karung. Total ada 5 kambing yang dicuri," paparnya.

Kemudian, dirinya pun langsung berteriak-teriak, warga pun langsung keluar.

Tidak berapa lama, dari arah kandang ada terdengar suara teriakan juga berasal dri pelaku.

"Mungkin karena panik pelaku juga teriak. Dari situ warga langsung mengecek kandang. Pelaku langsung melarikan diri ke arah bukit,"ucapnya.

Sementara itu, terkait nilai kerugian yang dialaminya, dia mengaku belum menghitung besara kerugian atas kejadin ini. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved