Sineas Muda Ismail Basbeth Berikan Motivasi untuk Mahasiswa Baru UMY

Adapun pada tahun ini UMY menyambut total 5.550 mahasiswa baru dalam Mataf yang dibungkus dengan tema yang futuristik.

Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
UMY
Ismail Basbeth memberikan motivasi kepada mahasiswa baru 

TRIBUNJOGJA.COM - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali menggelar Masa Taaruf (Mataf) untuk mahasiswa baru.

Sutradara, produser dan pegiat perfilman Indonesia, Ismail Basbeth turut hadir untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru di Mataf UMY 2023 yang dilangsungkan di Sportorium UMY pada Senin, (11/9/2023).

Ismail Basbeth berpesan agar mahasiswa tidak bingung dengan mimpinya dan yakin dengan value diri sendiri.

“2004 silam, saya juga sama bingungnya seperti kalian saat ini. Tapi seiring berjalannya waktu, saya mengetahui apa yang saya mau, mimpi apa yang akan saya perjuangkan. Dan saya yakin akan nilai yang ada di diri saya,” ujarnya.

Ia berpesan agar mahasiswa baru UMY tidak perlu repot-repot meyakinkan semua orang untuk mencari pengakuan. Namun yang harus dilakukan adalah yakin pada diri sendiri dan pembuktian itu akan berjalan dengan pengakuan orang-orang.

“Dan apabila keraguan hinggap, maka kembali lagi ke diri sendiri dan carilah keyakinan itu,” ujar Alumni UMY Program Studi Ilmu Komunikasi.

Baca juga: Kini Orang Tua Mahasiswa UMY Bisa Pantau Nilai, Absensi dan Pembayaran Kuliah Secara Online

Adapun pada tahun ini UMY menyambut total 5.550 mahasiswa baru dalam Mataf yang dibungkus dengan tema yang futuristik.

Kegiatan Mataf UMY 2023 ini juga diikuti oleh 51 mahasiswa asing.

Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa baru, harus memiliki dan menumbuhkan jiwa intelektualitas.

“Sejalan dengan tema Mataf UMY 2023, Membangun Jiwa Intelektual sebagai Pelopor Aktualisasi Indonesia Maju Menuju Era Keemasan, kalian harus memiliki nilai intelektual yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar rektor.

Adapun terkait Mataf 2023, Gunawan menjelaskan bahwa ini merupakan kegiatan pengenalan bagi mahasiswa baru, mulai dari sistem pembelajaran yang berlaku di tingkat universitas, takultas dan program studi.

“Kami berharap mahasiswa dapat mengatur dirinya untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Kami berharap tidak ada lagi hambatan tentang ketidak ahaman kurikulum yang dijalani,” tandasnya.(nto)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved