Pilpres 2024

Cerita Cak Imin Punya Firasat Tak Ditunjuk Cawapres Prabowo, Mulanya karena Ini

Cerita Cak Imin punya firasat tidak akan ditunjuk sebagai cawapres Prabowo. Berawal dari perubahan nama koalisi, tanpa ia dikabari, lebih baik pergi

|
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Instagram @cakiminow
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 

Ia juga mengaku selama ini belum ada pembahasan terkait nama Koalisi Indonesia Maju.

Terkait pengakuan Cak Imin, Zulkifli Hasan menegaskan bukan hanya Cak Imin, namun seluruh anggota koalisi yang hadir di acara tersebut juga baru mendengar perubahan nama itu di lokasi acara.

Ia melanjutkan, proses mufakat dilakukan secara singkat dan penyepakatan itu berjalan spontan.

4. Cak Imin sadar KKIR sudah berubah

"Di tempat itu tiba-tiba koalisi KKIR tiba-tiba berganti nama tanpa ngajak bicara PKB secara detail menjadi Koalisi Indonesia Maju. Nah konco-konco sing rakornas niki kerungu lalu, 'loh Ini berarti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dinyatakan selesai'. Dinyatakan berganti menjadi koalisi baru," ujar Cak Imin.

Baca juga: Gus Miftah Bulat Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024


Hal tersebut Cak Imin sampaikan dalam pidato politiknya di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023), mengutip Kompas.com.

"Di situ kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo-Muhaimin bisa dikatakan berakhir," sambungnya.

5. Cak Imin bertemu dengan seorang ketum parpol

Usai pergantian nama koalisi tersebut, Cak Imin bertemu dengan seorang ketua umum parpol.

Dia tidak menyebut siapa sosok ketum parpol itu. Ketika bertemu, Cak Imin menyampaikan dirinya sudah memiliki firasat bahwa dirinya tidak akan ditunjuk Prabowo menjadi cawapres.

"Bahkan saya feeling saja ketemu salah satu ketua umum yang ada. Saya bilang, 'ini kayaknya, tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, enggak jelas posisinya'," jelas Cak Imin.

6. Koalisi pendukung Prabowo sudah tinggi, meski tanpa PKB

Cak Imin lantas menghitung suara koalisi pendukung Prabowo yang tetap berada di atas 20 persen, meski tanpa kehadiran PKB.

Pada akhirnya, Cak Imin memutuskan PKB pergi dari koalisi lantaran mereka membutuhkan posisi cawapres.

Baca juga: Momen Lucu Prabowo Subianto Tegur Yenny Wahid Gara-gara Ogah Dipanggil Capres

"Ternyata setelah ada banyak partai yang bergabung, kemudian terlihat ada perubahan yang saling mengisi, dan itu nampaknya takdir," imbuhnya.

Kini, Anies Baswedan lah yang menggandeng Cak Imin sebagai cawapres. Pasangan Anies-Cak Imin ini diusung oleh Partai Nasdem dan PKB.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved