Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Baru 10-20 Persen Petani di DIY yang Memiliki Asuransi Pertanian
DPKP DIY terus menyosialisasikan pentingnya asuransi pertanian pada petani di DIY.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY terus menyosialisasikan pentingnya asuransi pertanian pada petani di DIY.
Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto mengatakan saat ini masih belum banyak petani di DIY yang memanfaatkan asuransi pertanian.
Persentasenya baru 10- 20 persen saja.
"Kita belum banyak (petani yang memiliki asuransi pertanian). Persentasenya baru 10-20 persen. Ini kami galakkan terus, supaya petani bisa ikut asuransi," katanya, Minggu (10/09/2023).
Menurut dia, asuransi adalah masalah kepercayaan dari masing-masing petani.
Baca juga: Lahan Pertanian dan Resapan Air di DI Yogyakarta Berkurang Lebih dari 200 Hektare Tiap Tahun
Tidak mudah membuat petani percaya manfaat asuransi pertanian.
"Kita aja kalau sama asuransi ya masih gamang. Asuransi itu kan masalah trust, untuk sesuatu yang hasilnya masih menunggu lama itu kan sulit," lanjutnya.
Padahal ketika memiliki asuransi pertanian, petani bisa menerima kompensasi dari klaim asuransi.
Klaimnya disebut mencapai Rp6juta.
Biaya asuransi pun terbilang terjangkau, yaitu Rp34ribu per hektare.
"Ya sebenarnya sangat membantu petani. Sehingga mana kala terjadi puso (gagal panen) mereka mendapatkan kompensasi dari klaim asuransi itu," ujarnya.
Kekeringan bisa menjadi ancaman bagi petani. Pihaknya pun telah memetakan daerah rawan kekeringan di DIY.
Sugeng menyebut 60 persen daerah rawan kekeringan berasa di Gunungkidul dan beberapa titik di Kulon Progo.
Baca juga: DPKP DIY Belum Terima Laporan Adanya Lahan Pertanian yang Alami Kekeringan di Musim Kemarau
Pihaknya pun telah melakukan antisipasi, seperti optimalisasi lahan (oplah) melalui perpompaan dan perpipaan untuk mengairi sawah.
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.